Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menjelaskan bahwa level tekanan yang terjadi masih dalam rentang yang aman.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Deni Surjantoro mengatakan bahwa pemerintah terus melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga.
Termasuk dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan yang secara reguler memantau berbagai perkembangan kondisi global yang memberikan resiko bagi perekonomian dan sektor keuangan Indonesia.
“Secara reguler juga dilakukan asesmen bersama di dalam KSSK untuk mengukur potensi risiko dari berbagai perkembangan, terutama global terhadap ekonomi dan pasar keuangan Indonesia,” ujar Deni dalam keterangan resmi dikutip Senin (23/6/2025).
Deni pun menjelaskan bahwa ketegangan yang terjadi belum memberikan dampak yang signifikan baik terhadap perekonomian maupun kinerja industri jasa keuangan dalam negeri termasuk terhadap kinerja fiskal. Juga dari sisi rambatan ke dalam negeri melalui tekanan harga minyak terhadap inflasi.
“Masih terdapat ruang fiskal untuk menyerap risiko inflasi terhadap domestik melalui kebijakan Pemerintah tersebut. Fungsi APBN sebagai shock absorber masih dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Deni pun menjelaskan bahwa harga minyak mentah saat ini pun masih berada di bawah asumsi yang digunakan untuk APBN 2025. Yakni, US$ 82 per barel. Harga minyak Brent di akhir pekan ini masih di US$ 77,27 (eop) dan rata-rata ytd ICP masih ada di bawah US$ 73 per barel.
“Sehingga masih terdapat ruang fiskal untuk meredam rambatan inflasi,” ujarnya.
Tak hanya itu, kepercayaan investor terhadap sovereign instrument yaitu SBN juga masih terjaga, meskipun terjadi outflow namun dari sisi tekanan terhadap harga (kenaikan yield) masih sangat terbatas.
“Pemerintah terus mewaspadai risiko global dan transmisinya pada perekonomian domestik, dengan menyiapkan langkah-langkah mitigasi awal dan mengoptimalkan peran APBN sebagai shock absorber,” ujarnya.
Para pedagang logam mulia di Gold Center Cikini, Jakarta Pusat menceritakan kondisi penjualan saat ini yang relatif normal dibandingkan dua bulan lalu.
“Masih sih, masih banyak yang beli. Justru kemarin pas lagi naik, banyak yang beli. Justru sekarang agak turun, malah yang biasa aja belinya,” ucap Isma salah satu pedagang emas kepada CNBC Indonesia pada Jumat (20/6/2025).
Isma juga mengatakan salah satu alasan saat ini pembeli emas kembali normal adalah konsumen lebih mencari emas saat harga tinggi dibandingkan saat harga emas bergerak normal atau terkoreksi.
“Justru pas lagi tinggi, belinya rebutan. Dan pas harga udah normal, udah biasa aja nggak yang rebutan,” ucapnya.
Ia juga mengatakan bahwa kebanyakan konsumen membeli emas seberat 5 gram pada normalnya. Namun saat tren kemarin, dirinya menerima pembelian emas bisa lebih dari jumlah tersebut, “Bisa 10, 25, 100, 50 (gram).”
Senada dengan Isma, Nendia salah satu penjual emas juga mengalami hall yang sama. Mulai ada normalisasi penjualan emas saat ini. Meskipun melandai, ia mengatakan secara umum tren penjualan emas masih lebih kuat tahun ini ditimbang tahun kemarin.
“Kalau dibandingin yang kemarin (tren borong emas setelah lebaran) lebih banyak kemarin. Tapi daya beli emas ya masih tinggi walaupun tidak seheboh yang kemarin (tren borong emas setelah lebaran),” ucap Nendia kepada CNBC Indonesia pada Jumat 20/6/2025).
Di sisi lain, terjadi buyback emas atau penjualan kembali emas oleh masyarakat. Penyebabnya adalah harga emas yang tinggi sehingga menjadi peluang mengeruk keuntungan dari jual emas yang telah investasi lama.
Salah satu investor yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku menjual emas yang disimpan sejak 2017 saat harga tinggi.
“Saya simpan sejak 2017. Awalnya mau buat tabungan tapi lihat harga emas mahal jadi dijual (emas),” ucapnya pada Jumat (20/6/2026).
Nendia mengatakan, perak justru kini menjadi alternatif masyarakat untuk investasi saat harga emas melonjak tinggi. Pasalnya harga perak lebih murah ketimbang emas meskipun sama-sama bertajuk logam mulia.
“Sejak awal tahun ini (pembelian perak), sampai harus inden,” ucapnya kepada CNBC Indonesia.
Nendia mengatakan alasan perak mulai dibeli karena lebih murah dibandingkan emas untuk investasi dan harganya yang mulai naik signifikan.
Diketahui harga perak terus melonjak, mendorong sebagian investor emas beralih ke perak.
Emas menjadi pusat perhatian, tetapi harga perak melonjak hampir sama tahun ini, naik 27% ke level tertinggi dalam lebih dari satu dekade.
Seperti halnya emas, investor yang gelisah memborong logam mulia, tetapi harga perak mendapat dorongan ekstra dari permintaan industri yang kuat, terutama dari pembuat panel surya.
Perak merupakan logam mulia yang banyak diperdagangkan di kalangan investor. Secara historis, perak telah digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar. Meskipun kurang populer dibandingkan emas, para pedagang dapat beralih ke perak untuk mendiversifikasi portofolio investasi mereka, karena nilai intrinsiknya atau sebagai lindung nilai potensial selama periode inflasi tinggi.
Para investor dapat membeli perak fisik, dalam bentuk koin atau batangan, atau memperdagangkannya melalui sarana seperti Exchange Traded Funds, yang melacak harganya di pasar internasional.
Harga perak dapat berubah karena berbagai faktor. Ketidakstabilan geopolitik atau ketakutan akan resesi yang dalam dapat membuat harga perak meningkat karena statusnya sebagai tempat berlindung yang aman, meskipun pada tingkat yang lebih rendah daripada emas.
Sebagai aset tanpa imbal hasil, perak cenderung naik dengan suku bunga yang lebih rendah. Pergerakannya juga bergantung pada bagaimana Dolar AS (USD) berperilaku karena aset tersebut dihargai dalam dolar (XAG/USD). Dolar yang kuat cenderung menahan harga Perak, sedangkan Dolar yang lebih lemah cenderung mendorong harga naik. Faktor-faktor lain seperti permintaan investasi, pasokan pertambangan, perak jauh lebih melimpah daripada emas dan tingkat daur ulang juga dapat memengaruhi harga.
Perak juga banyak digunakan dalam industri, terutama di sektor-sektor seperti elektronik atau energi surya, karena memiliki salah satu konduktivitas listrik tertinggi dari semua logam, lebih tinggi dari tembaga dan emas. Lonjakan permintaan dapat meningkatkan harga, sementara penurunan cenderung menurunkannya. Dinamika ekonomi AS, China, dan India juga dapat berkontribusi terhadap perubahan harga: bagi AS dan khususnya China, sektor industri besar mereka menggunakan perak dalam berbagai proses; di India, permintaan konsumen terhadap logam mulia untuk perhiasan juga memainkan peran penting dalam menentukan harga.
Harga perak cenderung mengikuti pergerakan emas. Ketika harga emas naik, perak biasanya mengikutinya, karena statusnya sebagai aset safe haven serupa. Rasio emas/perak, yang menunjukkan jumlah ons perak yang dibutuhkan untuk menyamai nilai satu ons emas, dapat membantu menentukan valuasi relatif antara kedua logam tersebut. Beberapa investor mungkin menganggap rasio yang tinggi sebagai indikator bahwa perak dinilai terlalu rendah, atau emas dinilai terlalu tinggi. Sebaliknya, rasio yang rendah mungkin menunjukkan bahwa emas dinilai terlalu rendah relatif terhadap perak.
Perak (XAG/USD) tetap tertekan selama tiga hari berturut-turut pada hari Jumat (20/6/2025), melemah lebih jauh setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan menunda selama dua minggu sebelum memutuskan apakah AS harus turun tangan dalam ketegangan Iran-Israel yang meningkat. Jeda ini telah meredakan sebagian premi risiko geopolitik yang baru-baru ini memicu aliran safe haven ke logam mulia, mendorong para pedagang untuk membukukan keuntungan dan menilai kembali posisi saat investor mencerna perubahan lanskap geopolitik.
Terakhir, perak diperdagangkan sekitar US$36,00 selama jam perdagangan Amerika, pulih sedikit setelah turun dari level terendah intraday di US$35,51. Logam ini menemukan beberapa dukungan di dekat Moving Average (MA) 100 periode pada grafik 4 jam, yang bertindak sebagai bantalan utama untuk harga di tengah kemunduran saat ini.
Bagi Anda yang berminat untuk membeli alat-alat elektronik terbaik dengan harga terjangkau bisa langsung mengunjungi Transmart. Bukan hanya di Jakarta, Transmart Full Day Sale juga bakal digelar di seluruh gerai Transmart se-Indonesia. Promo ini bisa dinikmati bagi pengguna kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank, mulai dari toko buka hingga tutup pukul 22.00.
Untuk itu, bagi yang ingin mengganti produk AC yang lama dengan yang baru, ini menjadi waktu yang tepat. Pasalnya Transmart memberikan diskon untuk AC Split 1 PK berbagai merek seperti Samsung, Polytron, LG, Panasonic, dan Sharp dalam Program Transmart Full Day Sale yang kembali digelar Transmart pada Minggu, 22 Juni 2025.
Produk Polytron AC Split 1PK dibanderol seharga Rp 3.299.200 dari harga normal semula Rp 4.549.000. Kemudian, Anda bisa mendapatkan Polytron Kulkas Side By Side 436L dengan harga sale Rp 6.599.200 dari harga normal Rp 9.299.000.
Selanjutnya, ada Sharp Mesin Cuci Front Load 7KG dengan harga diskon Rp 3.879.200 dari harga awal Rp 5.689.000. Tak ketinggalan, Transmart juga memberikan diskon untuk produk Samsung LED TV50″ UHD Smart dengan harga sale Rp 3.999.200 dari harga awal Rp 6.949.000.
Salah satunya di bidang pertanian dan peternakan yang membutuhkan intervensi terkait talenta digital.
Kepala BPSDM Komunikasi dan Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Boni Pudjianto mengatakan kementerian mengindetifikasi beberapa sektor yang membutuhkan pasokan.
“Yang terkait dengan agriculture, aquaculture.Jadi pertanian, peternakan, perikanan gitu ya. Health, education, logistics, tourism, finance, fintech. Itu area-area yang membutuhkan intervensi. Apalagi sekarang pertanian, itu dibutuhkan,” kata Boni di kantor Komdigi, Jumat (20/6/2025).
Selain itu ada juga logistik yang membutuhkan talenta. Karena menurut Boni, tidak mungkin pasokannya hanya sumber lokal saja tapi berasal dari beberapa lokasi yang berbeda.
Jika hal tersebut bisa dilakukan maka akan berdampak besar. “Jadi ini beberapa fokus. Komdigi mengadopsi area tersebut menjadi prioritas,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan soal gap talenta digital. Menurutnya hal itu bisa diisi oleh lembaga pendidikan yang dirasa masih kurang.
Salah satu yang bisa dihasilkan berasal dari vokasi. Karena orang dari lembaga pendidikan itu bisa memiliki skill yang bisa diserap oleh industri.
“Vokasi ini sangat dibutuhkan karena mereka memiliki skill ya yang lebih cepat untuk bisa diserap di dalam kebutuhan industri,” jelasnya.
Boni mengatakan gap digital ini butuh diisi. Jika tidak dikhwatirkan akan dihuni oleh masyarakat dari negara asing.
“Kalau kita kurang apalagi ini digital, itu akan diisi oleh teman-temannya dari negara-negara tetangga,” ujar Boni.
12 Juta Talenta Digital Dibutuhkan Sampai 2030
Dalam data yang dibagikan Boni, kebutuhan talenta digital terus mengalami peningkatan. Pada 2030 mencapai 12.092.110 orang naik dari kebutuhannya sudah terpenuhi 9.343.849 orang.
Jumlah itu naik dari tahun 2025, yakni kebutuhannya 10.930.616 orang juta dan ketersediaannya menjadi 6.960.767 orang.
“Nah gap itu yang dibagi sekarang berapa tahun ke depan Kalau enggak salah dihitungan yang ini adalah 6 tahun. 2025, 2026, 2027 sampai 2030.Gap itu dibagi ini, makanya kalau disitu nanti angkanya agak lain. Itu 450an sekian. Pertahunnya yang dibutuhkan,” kata Boni.
Dari jumlah tersebut masih butuh 2.748.260 orang selama lima tahun lagi atau 458.032 orang per tahunnya.
Jumlah ketersediaan itu juga terus naik dari 2023 hingga 2030, membuat gap talenta juga makin menipis. Misalnya tahun 2025 mencapai 3,9 juta orang.
Pada 2030, kesenjangan talenta digital masih terjadi di banyak wilayah Indonesia. Tertinggi berada di Jawa Tengah berjumlah 604.093 orang dan Jawa Timur sebesar 499.723 orang.
Namun pada beberapa wilayah mengalami kelebihan pasokan. Di Jakarta saja mencapai 225.014 orang dan Kepulauan Riau 28.496 orang.
Badai PHK Cetak Pengangguran di Mana-mana
Di tengah kekurangan talenta digital, sejumlah perusahaan di Indonesia diketahui baru saja melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran.
Tak kurang dari 3 juta pekerja di industri tekstil yang terancam kehilangan pekerjaan. Selain itu, sebanyak 70% pengusaha hotel serta restoran Jakarta disebut berencana melakukan efisiensi pegawai.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios) Nailul Huda menjelaskan adanya faktor daya beli dan permintaan yang berkurang. Saat permintaan berkurang maka akan berdampak pada produksi juga.
“Permintaan barang industri manufaktur yang berkurang menyebabkan berkurangnya produksi,” kata Nailul kepada CNBC Indonesia beberapa saat lalu.
Mengutip data S&P, angka Purchasing Managers Indonesia (PMI) di Indonesia memang menurun tajam. Dari sebelumnya 52,4 pada Maret 2025 merosot ke bawah 50, yakni angka 46,7 pada April dan Mei sebesar 47,4.
Angka PMI di bawah 50, menurut dia, menjadi pertanda kinerja industri manufaktur memburuk karena tidak ada ekspansi. Penyebabnya bisa dikarenakan tidak ada tambahan produksi industri manufaktur untuk dalam negeri.
“Dampak yang bisa terjadi ke depan adalah utilitas industri manufaktur akan semakin menurun. Bahkan untuk industri tekstil dan produk tekstil, utilitas industri bisa menurun hingga di bawah 50%,” jelasnya.
Hal ini bisa membuat PHK meningkat tajam, bahkan akan ada pelemahan industri mencapai 1,2 juta orang, menurut Nailul.
Selama ini, AI digadang-gadang sebagai faktor utama pekerjaan punah dan memicu PHK massal. Namun, Nailul mengatakan penyebab gelombang PHK baru-baru ini dipicu perang tarif Amerika Serikat (AS) dan pelemahan permintaan domestik akibat daya beli yang belum membaik.
“Pertama, dari perang tarif AS yang mengakibatkan penurunan permintaan produk secara global, termasuk dari Indonesia. Akibatnya produksi dalam negeri akan berkurang. Potensi PHK akan meningkat,” kata Nailul.
“Kedua, pelemahan permintaan domestik yang disebabkan oleh daya beli yang belum membaik. Daya beli masih sangat terbatas untuk di masyarakat kelas menengah ke bawah,” dia menambahkan.
Bursa Kerja Diserbu
Pada akhir Mei lalu, puluhan ribu orang rela mengantri demi ribuan lowongan pekerjaan di Job Fair Bekasi Pasti Kerja 2025 yang digelar Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat di President University Convention Center Jababeka, Cikarang.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa menyebut pelamar yang datang ke bursa kerja tersebut diperkirakan tembus 25 ribu orang. Kepadatan yang terjadi membuat pelamar berdesak-desakan bahkan sampai ada yang pingsan.
“Dari informasi, memang ada beberapa orang yang pingsan. Tadi kalau penyampaian Pak Bupati, ada 25 ribu lebih (pelamar datang),” ujar Mustofa dikutip dari CNN.
Sebanyak 25 ribu pelamar tersebut rela mengantri dan berdesak-desakan demi mendapatkan 2.000 lowongan pekerjaan.
“Artinya ke depan kita harus membuka bursa lowongan pekerjaan berikutnya dengan kapasitas lebih dari 2.000 lowongan pekerjaan,” kata Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang seperti dikutip pada Selasa (28/5/2025).
Perhelatan bursa pekerjaan memang selalu ramai dan diminati. Namun, kali ini disorot karena saat ini Indonesia dihantam badai PHK yang menyebabkan pengangguran membludak dan persaingan mendapat kerja makin susah.
Realisasi kepabeanan dan cukai pada Mei 2025 mencapai Rp122,9 triliun, melesat 12,6% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Jumlah tersebut merupakan 40,7% dari target APBN 2025.
Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengungkapkan kenaikan kepabeanan dan cukai karena pengaruh kebijakan dan tarif.
“Bea Cukai ada bea masuk, bea keluar, dan cukai tren positif. Ada pengaruh kebijakan ketahanan pangan dalam swasembada juga ada faktor tarif,” ungkap Anggito pada konferensi pers APBN KiTa di gedung Menteri Keuangan pada Selasa (17/6/2025).
Adapun rinciannya adalah Bea Masuk sebesar Rp19,6 triliun atau 37% dari target APBN. Kenaikan ini dipengaruhi oleh kebijakan ketahanan pangan domestik yang sejalan dengan upaya swasembada. Selain itu dipengaruhi oleh utilisasi free trade agreement.
Kemudian bea keluar mencapai Rp13 triliun atau sudah mencapai 291,3% dari target APBN. Penerimaan dari bea keluar tersebut meningkat 69,1% yoy yang didorong oleh kenaikan harga CPO dan kebijakan ekspor konsentrat tinggi.
Penerimaan Cukai pada Mei 2025 tercatat mencapai Rp17,1 triliun. Jumlah tersebut melesat 146,8% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara penerimaan cukai pada periode Maret hingga Mei 2025 sebesar Rp50,6 triliun. Jumlah tersebut meningkat signifikan sebesar 25,4% year-on-year.
Dikembangkan dengan dana mencapai US$ 1,5 miliar, NISAR dipersenjatai radar sepanjang 12 meter dan dirancang untuk mendeteksi perubahan permukaan Bumi hingga ke tingkat sentimeter, secara hampir real-time, siang maupun malam, dan dalam kondisi cuaca apa pun.
NISAR menggunakan teknologi Synthetic Aperture Radar (SAR) yang memungkinkan pencitraan aktif dengan memancarkan sinyal radar, bukan bergantung pada pantulan cahaya matahari seperti satelit observasi konvensional. Dengan SAR, satelit ini bisa “melihat” melalui awan, asap, bahkan sebagian vegetasi lebat.
Artinya, NISAR akan sangat berguna di wilayah tropis yang sering tertutup awan, serta saat terjadi bencana alam seperti banjir, kebakaran hutan, hingga letusan gunung berapi.
Tak hanya itu, radar SAR juga mampu mendeteksi keberadaan air karena karakteristik unik pantulan sinyalnya. Ini menjadikan NISAR alat vital untuk pengelolaan air, pemantauan perubahan iklim, serta pertanian presisi.
Sang-Ho Yun, Direktur Remote Sensing Lab di Earth Observatory of Singapore, menyebut NISAR sebagai terobosan besar. Yun telah menggunakan data SAR dalam ratusan respons bencana dalam 15 tahun terakhir, termasuk gempa, banjir, dan topan.
Satelit observasi sebelumnya hanya dapat bekerja di siang hari dan saat cuaca cerah karena mengandalkan pantulan cahaya matahari. Hal ini membuat wilayah tropis dan waktu malam menjadi tantangan.
NISAR dapat menghapus keterbatasan ini, dan memberi pengawasan global non-stop terhadap perubahan alam Bumi.
Seperti yang terpantau pada Transmart Kota Kasablanka (Kokas), pengunjung terlihat antusias untuk memanfaatkan momen Transmart Fullday Sale.
Risk Prevention Manager (RPM) Transmart Kokas Budi Cakra menyebutkan pelanggan Transmart Kokas terpantau ramai ‘serbu’ produk elektronik.
“Ya (ramai di area elektronik),” ujarnya kepada CNBC Indonesia, Minggu (15/6/2025).
Pasalnya Transmart memberikan diskon untuk AC Split 1 PK berbagai merek seperti Samsung, Polytron, LG, Panasonic, dan Sharp dalam Program Transmart Full Day Sale yang kembali digelar Transmart pada hari ini.
Produk tersebut bisa didapatkan dengan harga Sale di angka Rp 3.711.600 dari harga normal semula Rp 4.549.000. Kemudian, Anda bisa mendapatkan Polytron Kulkas Side By Side 436L dengan harga sale Rp 7.424.100 dari harga normal Rp 9.299.000
Selanjutnya, ada Sharp Mesin Cuci Front Load 7KG dengan harga diskon Rp 4.364.100 dari harga awal Rp 5.689.000. Tak ketinggalan, Transmart juga memberikan diskon untuk produk Samsung LED TV50″ UHD Smart dengan harga sale Rp 4.499.100 dari harga awal Rp 6.949.000.
Syarat & Ketentuan
1. Diskon tambahan 20% hanya untuk menggunakan Allo Prime, Allo PayLater, kartu kredit Bank Mega & Mega Syariah.
2. Diskon tambahan 20%, dengan minimal Transaksi 300k dan hanya berlaku di tanggal 15 Juni 2025 mulai buka toko – 22.00 (Waktu Setempat) di seluruh toko Transmart.
3. Khusus untuk elektronik maksimal pembelian 2 Pcs per kategori (TV, AC, Kulkas, Mesin Cuci, Audio (Tipe PAS Pro)) Small Appliance tanpa pembatasan.
4. Khusus untuk pembelian Ayam Maksimal 2 Ekor & Daging 2 kg.
5. Khusus untuk Sepeda Listrik Maksimal pembelian 2 unit.
6. Khusus untuk Kosmetik dan Fragrance berlaku diskon 10% regular & Tidak berlaku diskon di Body Shop & Sport Station.
7. Diskon tidak berlaku untuk Minyak Goreng, Susu Bayi & Anak, Mie Instant, Beras, Terigu, Telur, Rokok, Item Kebutuhan Rumah Tangga di Katalog & Instore Promo, Minuman Beralkohol, Parcel/Hampers, Gadget & Laptop, Motor Listrik dan produk lainnya yang bertanda “Tidak Berlaku Diskon”.
8. Diskon tidak berlaku untuk kartu Mega Corporate, Mega Wholesale Card, Mega Groserindo, TVS & Trans Hello.
9. Tidak dapat refund dan tidak berlaku pembelian partai besar (Pedagang).
10. Cicilan bunga 0% dan cicilan bunga ringan tidak berlaku untuk Sepeda Listrik dan
Pemberian penghargaan kepada mitra pengemudi Gojek, merchant GoFood, dan merchant Gopay itu dilakukan dalam gelaran akbar MJG 2025 pada Sabtu 14 Juni 2025 di Indonesia Arena, Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Manajemen GoTo menyatakan pemenang MJG menetapkan standar tertinggi dalam industri dan menjadi contoh nyata bagaimana ekosistem GoTo memberdayakan kemajuan dengan meningkatkan peluang pendapatan, mengembangkan bisnis, sehingga akhirnya meningkatkan kesejahteraan bagi jutaan orang, sambil memastikan fleksibilitas.
Predikat MJG ini juga diharapkan akan menjadi motivasi bagi mitra untuk selalu memberikan yang terbaik dan memberi contoh bagi jutaan mitra lainnya di seluruh Indonesia.
Direktur Utama GoTo Patrick Walujo mengatakan di balik setiap perjalanan, makanan, pengantaran, atau pembayaran melalui ekosistem GoTo, ada mitra-mitra yang bekerja keras untuk mewujudkannya.
“Mereka memberikan yang terbaik untuk melayani konsumen dengan penuh kebanggaan dan ketulusan. Lebih dari sekadar penghargaan, Mitra Juara Gojek dan GoPay mengingatkan kita semua bahwa mitra pengemudi dan mitra usaha adalah pendorong kesuksesan GoTo, dan mereka secara langsung menggerakkan roda perekonomian Indonesia,” katanya, dalam siaran pers, Sabtu (14/6).
Patrick menegaskan, melalui inisiatif ini, perseroan ingin menyampaikan pesan yang kuat dan jelas bahwa GoTo berkomitmen menyejahterakan, melindungi dan mendengarkan mitra.
“Merupakan suatu kehormatan bagi GoTo untuk menyaksikan dedikasi dan semangat mitra kami, para pahlawan keseharian Indonesia, dan atas nama keluarga besar GoTo, saya ucapkan terima kasih dan selamat kepada ribuan pemenang,” ujarnya.
Saat ini, GoTo memberdayakan lebih dari 3 juta mitra pengemudi dan lebih dari 5,3 juta mitra usaha pada 2024. Riset LPEM FEB UI mencatat, tahun 2023, GoTo berkontribusi sebesar Rp 259,6 hingga Rp 392 triliun terhadap PDB Indonesia, dan antara tahun 2015 sampai 2023, GoTo mengurangi tingkat pengangguran hingga 8,25% per tahun.
Manajemen GoTo menyatakan, tahun ini, Mitra Juara Gojek dan GoPay berskala jauh lebih besar dan lebih inklusif dari tahun-tahun sebelumnya. Dari hanya belasan pemenang tahun lalu, lebih dari 40.000 mitra pengemudi Gojek serta mitra usaha GoFood dan GoPay dari seluruh Indonesia menerima penghargaan.
Tahun ini juga menandai pertama kalinya ribuan pengguna aplikasi GoPay Merchant dan mitra usaha Moka menerima penghargaan atas kontribusi mereka dalam memajukan inklusi keuangan di Indonesia melalui adopsi teknologi pembayaran digital.
Pemenang ditentukan oleh metrik komprehensif yang berbasis kinerja (seperti acceptance rates and supply hours) serta inisiatif-inisiatif yang tidak berbasis kinerja (seperti program komunitas dan kerja sama).
Adapun kategori penghargaannya yakni 30 mitra terbaik yang terdiri dari mitra pengemudi Gojek, mitra usaha GoFood dan GoPay, lalu 14 penghargaan untuk komunitas mitra terbaik; dan 40.000 mitra lainnya yang terdiri dari mitra pengemudi Gojek, mitra usaha GoFood dan GoPay akan menerima penghargaan.
Sebanyak 30 pemenang akan menerima logam mulia dan komunitas terbaik akan menerima dana pembinaan untuk komunitas mitra sebagai bentuk apresiasi dari GoTo.
Selain itu, GoTo juga memberikan apresiasi tambahan berupa dukungan modal usaha bagi para mitra usaha terbaik serta unit motor listrik dari MAKA Motors bagi beberapa mitra pengemudi Gojek terbaik.
Penyerahan unit MAKA Cavalry dari MAKA Motors merupakan bentuk apresiasi terhadap perjuangan para mitra pengemudi Gojek yang menjadi andalan mobilitas harian masyarakat. Inisiatif ini merupakan wujud komitmen MAKA Motors, sebagai perusahaan asli Indonesia, dalam mendukung efisiensi dan kesejahteraan para pahlawan jalanan Indonesia.
Penelitian ini menganalisis 117 studi berbeda yang melibatkan lebih dari 292.000 anak usia di bawah 10 tahun dari berbagai negara, termasuk AS, Australia, Kanada, Jerman, dan Belanda.
Hasilnya menunjukkan adanya kaitan kuat antara waktu layar yang tinggi dengan berbagai masalah sosial-emosional, seperti kecemasan, depresi, agresivitas, dan rendahnya rasa percaya diri.
“Anak-anak makin banyak menghabiskan waktu di depan layar, mulai dari hiburan, tugas sekolah, hingga komunikasi dengan teman,” ujar Michael Noetel, penulis studi sekaligus profesor psikologi dari Queensland University, Australia, dikutip dari Newsweek, Jumat (13/6/2025).
Peneliti menemukan bahwa peningkatan waktu layar bisa menyebabkan masalah emosional dan perilaku. Sebaliknya, anak-anak yang mengalami masalah emosional juga cenderung beralih ke layar sebagai bentuk pelarian.
Noetel dan rekan-rekannya berfokus pada penelitian yang mengikuti anak-anak selama setidaknya enam bulan. Mereka mengamati semua jenis aktivitas berbasis layar-mulai dari menonton TV dan video game hingga media sosial dan tugas sekolah online.
Hasilnya, anak-anak yang terlalu sering menggunakan perangkat seperti HP, tablet, dan komputer berisiko mengalami masalah psikologis.
Di sisi lain, anak-anak yang sudah mengalami masalah tersebut justru makin intens menggunakan layar, terutama untuk bermain gim.
Dampaknya juga bervariasi berdasarkan usia dan jenis kelamin. Anak usia 6-10 tahun lebih rentan dibandingkan balita.
Anak perempuan cenderung mengalami gangguan emosional, sementara anak laki-laki lebih sering menambah waktu layar sebagai bentuk coping.
Jenis konten juga berperan penting. Penggunaan untuk bermain gim memiliki dampak negatif yang lebih besar dibandingkan dengan penggunaan untuk edukasi atau hiburan pasif seperti menonton film.
Menurut Noetel, pendekatan terhadap penggunaan layar harus lebih dari sekadar membatasi waktu yanh tak kalah penting adalah memahami isi konten dan alasan anak menggunakan gadget.
Dia menyarankan agar orang tua menggunakan alat seperti kontrol orang tua, tetapi juga menyadari bahwa anak-anak yang sangat sering menggunakan layar mungkin membutuhkan dukungan emosional, bukan hanya aturan yang lebih ketat.
Sementara itu, Roberta Vasconcellos, penulis utama dan ilmuwan kesehatan dari University of New South Wales, menegaskan pentingnya pendekatan yang lebih cermat.
“Dengan memahami hubungan dua arah antara penggunaan layar dan masalah sosial-emosional, orang tua, guru, dan pembuat kebijakan bisa mendukung perkembangan anak secara lebih sehat di era digital,” ujarnya.