Perlu diketahui Sinwar ditunjuk bulan lalu untuk menggantikan pemimpin Hamas yang terbunuh Ismail Haniyeh. Ia mengatakan dalam sebuah surat kepada sekutu kelompok itu di Yaman, Houthi, bahwa pihaknya telah mempersiapkan diri untuk “perang yang melelahkan”.
“Kami telah mempersiapkan diri untuk berperang dalam perang yang melelahkan,” tegasnya dimuat AFP, Selasa (17/9/2024).
Ia juga yakin bahwa upaya bersama kelompok-kelompok proksi Iran di Timur Tengah dan di tempat lain akan mengalahkan Israel.
“Upaya gabungan kami dengan Anda dan dengan kelompok-kelompok di Lebanon dan Irak akan mematahkan musuh ini dan mengalahkannya”, kata Sinwar menyebut Hizbullah di Lebanon dan kelompok perjuangan di Irak.
Surat ini terungkap ketika pertempuran masih berkecambuk di Gaza. Serangan baru dilakukan Israel Senin yang menewaskan setidaknya dua lusin orang si kantong Palestina itu.
Ini juga tejadi terjadi ketika Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperingatkan bahwa prospek penghentian pertempuran dengan kelompok Hizbullah di Lebanon semakin sirna. Hizbullah dan Israel kerap saling tembak di wilayah perbatasan sejak perang Gaza meletus dan menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik regional yang lebih luas.
“Kemungkinan tercapainya kesepakatan semakin menipis karena Hizbullah terus mengikatkan diri pada Hamas,” kata Gallant kepada utusan AS yang sedang berkunjung, Amos Hochstein.
Wakil Kepala Hizbullah Naim Qassem mengatakan kelompoknya tidak berniat berperang. Tetapi jika Israel benar-benar “melepaskannya”, akan ada kerugian besar di kedua belah pihak.
Di sisi lain, Houthi menembak rudal ke Israel tengah Minggu. Ini membuat Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan ancaman serangan ke Yaman.
“Operasi kami akan terus berlanjut selama agresi dan pengepungan di Gaza terus berlanjut,” kata pemimpin Houthi, Abdul Malik al-Huthi, dalam sebuah pidato.
Sejak 1981 hingga 2018, terjadi peningkatan suhu sebesar 0,03?C per tahun, disertai kenaikan permukaan air laut sebesar 0,8-1,2 cm per tahun. Hal ini menjadi ancaman signifikan, terutama mengingat 65% penduduk Indonesia tinggal di wilayah pesisir.
Data ini menegaskan bahwa perubahan iklim bukan lagi ancaman di masa depan, melainkan tantangan yang sudah terjadi dan akan terus memburuk tanpa langkah mitigasi yang tepat.
“Kalau kita lihat dari Global Climate Risk Index, ini indeks kerentanan suatu negara terhadap dampak perubahan iklim. Indonesia menduduki peringkat ke-14, jadi negara kita cukup rentan terhadap perubahan iklim. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memang sangat rentan terhadap risiko dan dampak perubahan iklim,” ujar Direktur Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hendra Gunawan dalam acara Tematik Bakohumas di Bandung, dikutip Selasa (17/9/2024).
Hendra juga mengungkapkan bahwa menurut World Energy Council, Indonesia memiliki lima variasi sumber energi. Untuk menghadapi tantangan ini, Indonesia harus seimbang dalam menjaga energy security, energy equity, dan keberlanjutan lingkungan. “Saat ini, kita berada di peringkat 58 dari 126 negara. Ini menunjukkan bahwa kita masih berada di papan tengah, sehingga perlu ada upaya untuk memperbaiki posisi ini agar indeks kita semakin baik,” lanjut Hendra.
Indonesia, sebagai bagian dari komunitas global, telah berkomitmen pada berbagai upaya mitigasi perubahan iklim. Salah satunya melalui Paris Agreement dengan komitmen menjaga kenaikan suhu global tidak melebihi 2?C, dan diupayakan hingga kurang dari 1,5?C. “Selain meratifikasi Paris Agreement, Indonesia juga memiliki komitmen nasional seperti Enhanced NDC (E-NDC) dan target Net-Zero Emission (NZE),” jelas Hendra.
Menurut Hendra, efisiensi energi juga merupakan langkah penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim. “Kita punya amanah untuk menurunkan emisi pada 2030 sebesar 358 juta ton setara karbon. Langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah efisiensi energi dengan target 37%. Jadi, jangan lupakan pentingnya efisiensi energi,” kata Hendra.
Langkah efisiensi energi yang dapat diambil termasuk manajemen energi, peningkatan efisiensi peralatan rumah tangga, penggunaan Penerangan Jalan Umum (PJU) hemat energi, serta adopsi kendaraan listrik.
Salah satu kisah tentang seseorang yang rela menumbalkan nyawa kepada Nyi Blorong demi kekayaan tertuang dalam catatan perjalanan ke Jawa pada masa kolonial yang berjudul Java, Fact, and Fancies (1905) oleh Augusta de Wit, sang pelancong Belanda yang mengunjungi Tanah Air.
Menurut Augusta de Wit, sosok yang rela menumbalkan nyawanya ke Nyi Blorong demi harta melimpah tanpa harus bekerja adalah seorang nelayan miskin dengan hobi judi sabung ayam di pantai Selatan Jawa, Pah-Sidin. Tak hanya menceritakan kisah Nyi Blorong dan Pah-Sidin, Augusta de Wit juga mengungkapkan wujud asli dari sang legenda tersebut. Berikut ceritanya.
Tumbal Nyawa
Pada akhir abad ke-19, Pah-Sidin dan istri hidup dalam jeratan kemiskinan. Demi bertahan hidup, Augusta de Wit menyebut bahwa istri Pah-Sidin bekerja dari pagi hingga malam, menenun dan membatik sarung, menjual buah-buahan, serta merawat rumah, kebun dan ladang.
Sementara itu, Sidin tidak kerja karena tak punya keahlian dan malah asyik main judi sabung ayam. Suatu waktu, kondisi keuangan makin parah hingga tak memiliki beras sebutirpun dan kebun sudah ditarik rentenir. Sang istri murka dan mendesak Sidin bekerja mencari uang daripada terus berpuasa, berpergian tak jelas, dan main judi.
Dengan perasaan geram, Sidin bergerak mencari uang. Bukan kerja, tapi pergi selama berhari-hari menyusuri pantai menuju suatu gua. Dia hendak menemui Nyi Roro Kidul dan Nyi Blorong untuk meminta uang. Sesampainya di gua, dia menabur bunga, membakar kemenyan, dan berkata:
“Nyi Blorong! Aku mohon kepadamu. Aku miskin dan benar-benar celaka. Maukah kamu memberi uang? Aku bakal menyerahkan jiwaku kepadamu,” teriak Sidin, dikutip Sabtu (14/9/2024).
Tak disangka, ada suara membalas teriakannya: “Aku mendengarmu, Pah-Sidin,”
Rupanya itu Nyi Blorong. Pah-Sidin lantas ketakutan. Terlebih, gua mendadak berubah menjadi rumah besar terselimuti emas. Namun, saat mendekat dia kaget setengah mati kalau rumah itu berasal dari sisa-sisa tumbal manusia. Nyi Blorong seakan memberi pesan harta setara nyawa orang.
Meski begitu, ketakutan sirna karena dia tetap butuh uang. Tawaran Nyi Blorong pun diterima.
Singkat cerita, saat sampai di rumah, Sidin kembali bertemu Nyi Blorong. Dalam penceritaan Augusta de Wit, keduanya bercumbu dan untuk pertama kalinya Nyi Blorong menampakkan wujud aslinya: punya sisik dan ekor, tapi bisa menghasilkan emas.
Setelahnya, Sidin senang dan langsung berubah nasib.
“Pah-Sidin kini bagaikan Raja terkaya: ia mempunyai rumah indah, dengan lumbung padi, kuda-kuda yang bagus, perkebunan palem dan jambu yang luas serta segala jenis buah-buahan lainnya, dan sawah-sawah subur,” tulis de Wit.
Kekayaan lantas membuat sikap Sidin berubah. Dia menceraikan istri dan menikah lagi dengan tiga perempuan muda. Selama bertahun-tahun, dia kemudian hidup tenang bergelimang harta.
Namun, dia lupa kalau semua itu bersifat fana sebab Nyi Blorong bakal menagih nyawa sesuai perjanjian. Benar saja, berulangkali makhluk gaib itu datang menagih janji. Sidin tak bersedia menumbalkan nyawa sendiri. Maka, dia menumbalkan orang lain: pembantu dan adik kandung.
Meski begitu, Sidin kena batunya juga. Akibat tak ada lagi yang bisa ditumbalkan, dia pun menyerahkan diri kepada Nyi Blorong. Dia pun tewas meninggalkan harta benda.
Rasionalitas
Kisah Sidin yang diperoleh Augusta de Wit dari seorang nelayan bisa dilihat dari dimensi berbeda, yakni sikap iri pengamat terhadap orang kaya baru. Kasusnya sama seperti kemunculan mitos tuyul dan babi ngepet.
Keduanya karena para petani tak melihat kerja keras dari orang kaya, sehingga memandang ada persekutuan dengan makhluk supranatural. Kala itu, mengacu paparan George Quinn dalam “An Excursion to Java’s Get Rich Quick Tree” (2009)”, para petani selalu beranggapan datangnya kekayaan harus dipertanggungjawabkan.
Maka ketika orang kaya gagal mempertanggungjawabkan asal kekayaannya, para petani iri dan menuduh harta secara tidak halal. Dalam kasus Sidin dan Nyi Blorong, tidak menutup kemungkinan kisah didasari rasa iri nelayan yang tak melihat proses kerja keras Sidin menjadi kaya.
Terlebih, Nyi Blorong yang berkaitan dengan Nyi Roro Kidul mitosnya sudah terbongkar. Sastrawan Pramoedya Ananta Torer dalam Sastra, Sensor, dan Negara (1995) menyebut, Nyi Roro Kidul diciptakan pujangga Mataram usai kalah mempertahankan tanah Pantai Utara Jawa. Jadi, agar Mataram terlihat kuat dan menakut-nakuti Belanda supaya tak menguasai Pantai Selatan Jawa, tercipta cerita Nyi Roro Kidul.
Bagi kamu yang hobi gowes dan sedang menimbang untuk memiliki sepeda gunung dan lipat, kamu bisa langsung datang ke Transmart. Besok, semua sepeda gunung, lipat, dan sepeda anak dibanderol mulai harga Rp1.039.200 di seluruh Transmart pulau Jawa.
Sementara di Transmart luar Pulau Jawa harga sepeda gunung, lipat, dan sepeda anak dibanderol mulai Rp1.119.200. Harga spesial ini bisa kamu dapatkan dengan pembayaran menggunakan Allo Prime, termasuk Allo PayLater, kemudian Bank Mega dan Bank Mega Syariah.
Di Transmart Full Day Sale, berbagai produk diskon hingga 50%. Tambahan diskon 20% juga bisa dinikmati bagi pelanggan yang menggunakan kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank. Bahkan untuk produk unggulan diskon bisa sampai 50%+20% tergantung jenis produknya.
Menarik bukan diskonnya? Yuk mari gowes sehat dan hati tenang karena semua kebutuhan kamu bisa didapatkan dengan potongan harga di Transmart Full Day Sale khusus besok.
Pemerintah Kota (Pemkot) menyiapkan sebanyak 750 ribu vaksin gratis untuk masyarakat yang memiliki hewan peliharaan pada peringatan Hari Rabies Sedunia.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu Henny Kusuma Dewi saat dihubungi via telpon di Bengkulu, Minggu, menyebutkan bahwa pelaksanaan vaksinasi rabies untuk hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan lainnya dilaksanakan pada 30 September 2024.
“Kita akan menggelar kegiatan pada 30 September. Kita punya 750 dosis vaksin yang akan diberikan kepada hewan peliharaan masyarakat secara gratis dan juga nanti kita berikan sosialisasi,” ujar dia.
Ia menerangkan, penyediaan 750 vaksin rabies tersebut menggunakan dana dari APBD Kota Bengkulu 2024.
Untuk itu, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar membawa hewan peliharaannya ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu agar dapat diberi vaksinasi rabies.
“Hewan peliharaan itu harus divaksin untuk mencegah rabies. Suntik vaksin rabies itu tidak hanya sekali, tapi per delapan bulan atau setidaknya satu tahun sekali. Ini dilakukan agar hewan peliharaan tidak tertular penyakit yang berbahaya seperti rabies, sebab virus tersebut menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia,” ujarnya.
Selain itu, penyakit rabies merupakan zoonosis yang sangat berbahaya, karena apabila gejala klinis penyakit rabies timbul dapat menyebabkan kematian.
Sementara itu, hingga saat ini di Kota Bengkulu belum ditemukan kasus hewan positif rabies, meskipun untuk jumlah kasus gigitan anjing dan kucing cukup tinggi.
Tercatat, sejak Januari hingga Juni 2024 sebanyak 197 orang mengalami gigitan hewan penular rabies (HPR).
Meskipun demikian, masyarakat diminta untuk tidak panik, sebab Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu menyediakan vaksin gratis untuk masyarakat jika terkena gigitan HPR.
Melansir dari South China Morning Post, kasus kematian laki-laki bermarga Huang asal Jinhua, Provinsi Zhejiang, China bagian Timur ini diungkapkan oleh sang putri, Shu melalui unggahan media sosial pada Senin (2/9/2024) lalu.
Dalam unggahannya, Shu mengungkapkan bahwa ayahnya menjalani prosedur ekstensif di Rumah Sakit Gigi Yongkang Deway pada 14 Agustus 2024 lalu. Menurut formulir persetujuan yang ditandatangani, dokter bedah menggunakan metode “immediate restoration” alias “restorasi segera” yang mengharuskan 23 gigi Huang dicabut dan 12 implan dipasang dalam satu prosedur.
Dokter bedah bermarga Yuan yang menangani Huang diklaim memiliki pengalaman lima tahun dan spesialis dalam perawatan saluran akar, pencabutan gigi bungsu yang impaksi, dan gigi palsu lengkap.
Setelah perawatan tersebut, Huang dilaporkan mengalami nyeri terus-menerus. Kemudian pada 28 Agustus 2024 lalu, ia mengalami serangan jantung dan meninggal dunia.
“Saya tidak pernah menyangka ayah saya akan meninggal secepat ini. Dia bahkan tidak mendapat kesempatan untuk mengendarai mobil baru yang kami belikan untuknya,” kata Shu, dikutip Jumat (13/9/2024).
Meskipun total biaya prosedur tersebut tidak diungkapkan, Modern Express Post melaporkan bahwa harga terbaru untuk satu implan gigi di rumah sakit ini senilai 1.500 yuan atau sekitar Rp3,2 juta (asumsi kurs Rp2.162/yuan).
Pada 3 September 2024 lalu, pejabat Biro Kesehatan Kota Yongkang mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab kematian Huang karena ada jeda 13 hari antara pencabutan gigi dan waktu meninggal dunia.
Kemudian pada 6 September 2024, seorang anggota staf klinik mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menanggapi masalah tersebut karena telah diserahkan kepada pengacara.
“Jika ada pembaruan, kami akan mengeluarkan pernyataan. Namun, penyelidikan masih berlangsung,” kata anggota staf klinik tersebut.
Direktur Pusat Kedokteran Gigi di Rumah Sakit Universal Love di Wuhan, Xiang Guolin mengatakan kepada Jimu News bahwa tidak ada pedoman resmi untuk jumlah gigi yang dapat dicabut dalam satu waktu. Namun, umumnya jumlah gigi yang maksimum dicabut adalah 10.
“Mencabut 23 gigi cukup banyak. Diperlukan klinik dan dokter gigi dengan kualifikasi dan pengalaman yang memadai. Penting juga untuk mempertimbangkan kapasitas fisik pasien untuk menangani prosedur yang sangat rumit ini,” kata Xiang.
Mengundang lima orang ekonom, pasti akan mendapatkan lima pandangan yang berbeda terkait hal yang sama. Pada akhirnya, kebijakan harus membahas tentang target apa yang hendak dicapai, dengan berbagai keterbatasan-keterbatasan yang ada.
Terkait isu pertumbuhan dan kestabilan, frasa stability over growth adalah hal yang jamak kita temui dalam pengambilan keputusan sektor keuangan 10 tahun terakhir. Hal ini sangat mengena semenjak terjadinya tapering sentiment di tahun 2013.
Kita dalam dekade ke belakang memang tidak berdaya melawan kedigdayaan dolar AS. Hampir semua pengetatan moneter yang terjadi di Indonesia satu dekade ke belakang terjadi demi kestabilan rupiah terhadap dolar AS, di tengah tingkat inflasi yang secara relatif sangat terkendali.
Bank Indonesia (BI) telah melakukan pekerjaan yang sangat luar biasa dengan jurus silat macroprudential policy dan kerja sama dengan disiplin fiskal Kementerian Keuangan sudah berhasil membawa kita keluar dari masa-masa penuh volatilitas.
Namun di sisi lain, kalau kita melihat kondisi sektor ril, dengan melihat data perusahaan-perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), kita bisa melihat bahwa terdapat kecenderungan penurunan pertumbuhan penjualan maupun laba.
Walaupun pertumbuhan ekonomi kita konstan di kisaran 5% dalam dekade terakhir, tren dari return on equity terus mengalami penurunan, dan sektor rill secara konstan mempermasalahkan ekonomi yang lesu. Sehingga kondisi yang kita temui di lapangan menjadi menarik, di tengah indikator makroekonomi yang sangat solid, kita melihat dilema pelemahan pertumbuhan baik di level korporasi, UMKM, dan masyarakat yang terus melemah.
Kalau kita melihat data pertumbuhan PDB nominal (PDB di mana termasuk komponen inflasi), data ini mengalami tren deselerasi yang cukup tajam, dari rata-rata 12% pada tahun 2010-16, menjadi hanya 7% pada 2016-2024. Wajar saja kita melihat bisnis-bisnis mengalami perlambatan pertumbuhan, yang berujung juga dengan penurunan serapan lapangan kerja.
Di satu sisi, dari sisi kesehatan perbankan, kita sudah memiliki sektor perbankan yang sangat kuat, dengan rasio capital adequacy ratio dan non performing loan yang sangat rendah, dengan net interest margin yang sangat baik.
Menariknya, di tengah kuatnya indikator perbankan, kita mengalami isu keterbatasan likuiditas di masyarakat. Kondisi ini membuat kita membutuhkan enabler sektor keuangan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Kestabilan ekonomi bagus, namun level perputaran ekonomi yang tercermin dalam kecepatan uang beredar (M2/PDB), belum kembali ke level sebelum pandemi Covid-19.
Di sisi lain, selalu pembahasan yang muncul adalah adanya perlambatan ekonomi global, yang telah dibahas bertahun-tahun dan selalu membuat kita di dalam kondisi waspada. Dengan terus-menerus adanya kondisi yang disebut VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity), maka akan menjadi aneh, kalau kita masih hanya dalam tahap waspada dan terus menerus berhati-hati.
Padahal ini sudah menjadi masalah menahun. Mungkin dalam hal ini, memang kita memang sudah harus melakukan perubahan cara pandang. Apakah kita memang sangat berhati-hati sehingga aktivitas ekonomi menjadi sangat terbatas?
Ibarat seorang remaja yang berbakat di bidang balap sepeda, dilarang untuk menggenjot sepeda secepat-cepatnya karena takut jatuh. Jika mindset-nya seperti ini, hampir dipastikan, menjadi juara, atau dalam konteks tulisan ini, pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi hanya akan jadi mimpi.
Seharusnya, remaja berbakat tadi tidak dilarang untuk menggenjot sepeda secepat-cepatnya, tapi harus diberikan feature manajemen resiko dalam bersepeda, seperti helm, pelindung siku dan pelindung lutut. Terkait dengan ini, mekanisme pasar keuangan, yang salah satu fungsi utamanya sebagai risk–sharing dan manajemen resiko harus ditingkatkan.
Sektor Keuangan yang Kuat Harus Mendukung Pertumbuhan Ekonomi. Terkait dengan kondisi yang dijabarkan di atas, terdapat beberapa target antara (intermediary target) yang harus dicapai, sehingga sektor keuangan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi lebih tinggi, sesuai dengan amanat Undang-Undang P2SK.
Dalam tulisan ini akan kita bahas beberapa kebijakan yang bisa mengangkat potensi pertumbuhan ekonomi dari sektor keuangan. Berikut perinciannya:
a. Penjajakan Internasionalisasi Aset Berbasis Rupiah Harus Dimulai
Hal ini terkait masalah menahun terkait nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Pada saat ini, terdapat beberapa keterbatasan yang membuat rupiah tidak bisa diperdagangkan di luar negeri.
Selama ini kita masih terjebak pada mindset di mana kita harus menyelesaikan permasalahan dari nilai tukar dolar AS terhadap rupiah dengan memberikan insentif untuk mendatangkan dolar ke dalam negeri.
Yang mana, kalau kita terjebak dalam mindset tersebut, kita akan terus menerus melakukan pengetatan moneter yang prematur dalam kondisi inflasi rendah, serta memotong belanja negara, hanya demi memenuhi dahaga pasar keuangan akan kestabilan.
Saat ini rupiah sudah stabil dikarenakan adanya ekspektasi pemotongan bunga acuan Bank Sentral AS (The Federal Reserve), namun volatilitas seperti yang kita alami beberapa waktu terakhir akan terus menjadi momok yang menakutkan dan kita akan selalu melakukan rem pada perekonomian.
BI telah melaksanakan langkah yang sangat strategis dengan memperkenalkan bilateral currency swap yang memungkinkan kita melakukan transaksi dengan negara-negara tetangga dalam mata uang lokal. Kebijakan ini adalah kebijakan yang sangat baik, namun baru setengah jalan.
Untuk melengkapi Kebijakan ini, kita juga harus pada saat yang sama menawarkan negara mitra dagang untuk langsung membeli aset rupiah dari penerbit yang ada di Republik Indonesia (dalam fase awal, adalah Obligasi Negara Republik Indonesia) atau memudahkan entitas RI untuk menerbitkan obligasi dalam denominasi mata uang negara mitra dagang.
Jika hal ini tercapai, tekanan yang biasa terjadi di dalam pasar keuangan Ketika ada fase USD upcycle, bisa kita minimalisasi, dan Indonesia tetap bisa tumbuh tinggi, di tengah adanya tekanan dolar AS.
b. Pendalaman Pasar Derivatif (Lindung Nilai) Secara Lebih Serius
Selama ini, pasar derivatif yang dangkal dan cenderung one–sided menjadi alasan dari berbagai transaksi tidak bisa dilakukan. Keterbatasan inilah yang membuat sektor swasta cenderung risk averse setiap kali terjadi volatilitas rupiah dan outlook pengetatan likuiditas.
Ketiadaan instrumen juga membuat kita cenderung terjebak dalam mindset mencari yang stabil saja, tanpa mencoba untuk menembus batasan-batasan yang ada untuk tumbuh lebih tinggi.
Terkait dengan volatilitas, terdapat beberapa instrumen menarik yang bisa digunakan. Contoh volatilitas mata uang yang ekstrem pernah dan masih terjadi di Turki. Menariknya, dengan volatilitas yang sangat tinggi tersebut, tidak terjadi kebangkrutan masal di Turki walaupun Lira mengalami pelemahan yang sangat hebat.
Performa pasar saham Turki justru mengalami kenaikan yang luar biasa. Terkait hal ini, ternyata Turki memberikan insentif kepada sektor swasta yang terkena dampak volatilitas mata uang dengan fasilitas Foreign Linked Deposit, sehingga risiko volatilitas di pasar valas bisa dikelola dengan baik tanpa harus mengerem aktivitas ekonomi.
Ini adalah salah satu contoh di mana pasar keuangan yang dalam memungkinkan para pelaku ekonomi untuk melindungi dirinya dengan aktivitas lindung nilai. Pasar derivatif ibarat helm, pelindung siku dan pelindung lutut bagi para pembalap ekonomi yang ingin tumbuh tinggi.
c. Arahan dan Insentif bagi Lembaga Keuangan Non-Bank untuk Investasi Langsung dan Investasi yang Berbasiskan Pertumbuhan Ekonomi
Saat ini, total aset industri asuransi Indonesia sebesar Rp 1.132 triliun. Sementara dana pensiun mencapai Rp 1.464 triliun dan dana kelolaan industri reksadana sebesar Rp 508 triliun. Semua ini memiliki potensi yang sangat besar kalau kita mau mengarahkan dana kelolaan tersebut kepada instrumen dengan pengembalian investasi yang lebih tinggi, dengan tetap mempertimbangkan tata kelola dan manajemen resiko.
Beberapa negara tetangga sudah melakukan inisiatif ekonomi yang mirip. Malaysia lewat Gear–UP telah mengalokasikan dana dari lembaga-lembaga investasi yang dimiliki pemerintah untuk melakukan investasi langsung dalam negeri (Domestic Direct Investment), yang berfokus pada sektor-sektor dengan pertumbuhan tinggi dan transisi ekonomi menuju pertumbuhan yang sustainable.
Ke depan, seiring dengan semakin urgen-nya kita untuk mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi, perubahan-perubahan konstruktif sektor keuangan tentunya perlu kita kejar. Jangan sampai kita menjadi seperti ayam yang mati di lumbung padi, di mana banyak potensi tidak bisa dioptimalkan karena permasalahan-permasalahan struktural menahun yang sebenarnya bisa diselesaikan.
Jika ini semua bisa diselesaikan, intermediasi keuangan kita dari sisi sektor perbankan pun akan terus membaik. Dengan perubahan yang gradual di sektor keuangan, komunikasi yang baik dari berbagai pemangku kepentingan, arah pertumbuhan yang tinggi dan sustainable akan bisa kita capai.
Timnas Indonesia dijadwalkan bakal menghadapi Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pukul 19.00 WIB. Sang juru taktik, Shin Tae-yong diprediksi tak akan merotasi susunan pemain dari laga vs Arab Saudi alias tetap menggunakan skema 5-4-1.
Serupa dengan laga kontra Arab Saudi, gawang Indonesia diprediksi akan tetap dikawal oleh Maarten Paes. Diketahui, Paes sukses debut dengan ciamik saat Skuad Garuda menahan imbang Arab Saudi dengan skor akhir 1-1, termasuk saat menggagalkan tendangan penalti pada menit ke-79.
Lalu untuk menekankan kekuatan pertahanan, peran lini belakang akan diserahkan kepada Nathan Tjoe-A-On, Calvin Verdonk, Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Sandy Walsh. Namun, posisi Rizky Ridho dapat digantikan oleh Justin Hubner yang sudah bebas dari sanksi akumulasi kartu kuning.
Kemudian, lini tengah akan ditempatkan oleh Ragnar Oratmangoen sebagai sayap kiri, Thom Haye, Ivar Jenner, dan Witan Sulaeman sebagai sayap kanan. Terakhir, posisi penyerang akan dihuni oleh Rafael Struick.
Menjelang laga vs Australia, Justin Hubner mengaku bahwa ia dan Skuad garuda tak akan gentar serta bakal berjuang semaksimal mungkin untuk mengalahkan para anak asuh Graham Arnold. Bek itu menyebut, Indonesia tak kalah kuat dengan Australia.
“Saya pikir Australia adalah negara yang sangat kuat, tetapi kami juga demikian. Kami tidak takut pada siapa pun, kami akan berjuang, persiapan kami bagus untuk pertandingan,” kata Justin Hubner, dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa (10/9/2024).
Senada dengan Justin, Paes pun menyebut bahwa Australia bukanlah lawan yang mudah untuk ditumbangkan. Terlebih, The Socceroos itu dihuni oleh sayap kanan andalan, Martin Boyle.
“Australia adalah negara yang kuat […]. Kami tahu di laga nanti, Australia akan mengandalkan permainan fisik dan kita harus waspada karena tentu mereka sedang “lapar” akan kemenangan. Kami harus bagus juga secara fisik,” kata Paes.
Sementara itu, Shin Tae-yong optimis para anak asuhnya mampu meraih tiga poin dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 kali ini. Meski demikian, ia turut mengakui bahwa Australia adalah lawan yang kuat dan akan menjadi pertandingan yang tidak mudah.
“Pertandingan besok memang tidak mudah bagi kami karena Australia berada di ranking 20-an FIFA sedangkan Indonesia di posisi 130-an, jadi pasti ini akan jadi pertandingan yang sangat sulit bagi kami,” kata Shin Tae-yong.
“Saat ini kondisi pemain bagus, para pemain tidak akan pernah menyerah. Bagaimana pun caranya, mereka akan menjadikan laga kandang ini sebagai pertandingan yang baik melawan Australia,” imbuh pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Berikut prediksi line up Indonesia vs Australia.
Maarten Paes; Nathan Tjoe-A-On, Calvin Verdonk, Jay Idzes, Rizky Ridho, Sandy Walsh; Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, Ivar Jenner, Witan Sulaeman; Rafael Struick
Namun, beberapa kasus NIK seseorang dicatut orang lain untuk melakukan registrasi SIM Card tanpa seizin pemilik identitas aslinya.
Pemerintah membatasi satu NIK hanya bisa digunakan untuk registrasi tiga nomor HP. Jika NIK sudah digunakan orang lain, pemilik KTP bisa kesulitan mendaftarkan nomor baru.
Selain itu, ada potensi nomor HP yang didaftarkan menggunakan NIK digunakan untuk tindak kejahatan seperti penipuan.
Oleh karena itu, pengguna warga RI harus teliti dan cermat memastikan NIK tidak digunakan oleh orang lain tanpa izin.
Berikut cara cek NIK yang sudah terdaftar di kartu SIM operator seluler, Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH):
Telkomsel
Telkomsel menyediakan beberapa cara yang mudah diakses bagi pelanggan untuk mengecek NIK yang terdaftar pada SIM Card Telkomsel.
Pertama, pelanggan dapat memeriksa status registrasi dengan mengunjungi website resmi di https://my.telkomsel.com/prepaid-registration/check-status.
Selain itu, pelanggan juga bisa menghubungi Call Center 188 untuk mendapatkan bantuan langsung.
Pelanggan bisa memanfaatkan layanan chat Veronika melalui aplikasi MyTelkomsel, atau mendatangi GraPARI terdekat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan memastikan keamanan data pribadi.
“Telkomsel selalu berkomitmen untuk melindungi privasi dan keamanan pelanggan, serta menyediakan solusi cepat dan mudah diakses untuk memastikan NIK pelanggan digunakan sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Saki H. Bramono VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, dalam keterangan tertulis kepada CNBC Indonesia, Senin (9/9/2024).
Selain itu, Telkomsel juga berkomitmen untuk mematuhi seluruh peraturan pemerintah, termasuk ketentuan registrasi SIM Card dari Kominfo, guna memastikan proses registrasi pelanggan berjalan sesuai aturan yang berlaku dan terlaksana dengan aman.
XL Axiata
Pengguna XL Axiata bisa melakukan cek NIK melalui USSD dengan format *808*4444#. Sementara untuk Axis, bisa dengan mengunjungi https://axis.co.id/cek-nik dan memasukkan NIK yang sudah didaftarkan sebelumnya.
IOH
Pengguna Indosat dan Tri dapat memeriksa keamanan data melalui tautan https://myim3.indosatooredoo.com/ceknomor/index bagi pelanggan IM3 dan https://registrasi.tri.co.id/cekstatus untuk pelanggan Tri.
Kedua link bisa digunakan untuk memverifikasi nomor yang terdaftar dengan NIK.
“Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mendukung penuh upaya pemerintah dalam melindungi data pribadi pelanggan,” ujar Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison.
Penurunan tersebut disebabkan oleh tekanan harga hingga perubahan gaya hidup. Padahal, kelas menengah memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia, terutama dari sisi konsumsi.
Transaksi perbankan pun ikut terdampak dari tren penurunan daya beli kelas menengah, seperti terlihat transaksi QRIS yang melandai di beberapa bank.
Di Bank Jatim (BJTM) misalnya, transaksi QRIS sejak Juni hingga Agustus 2024 tercatat anjlok. Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman memaparkan nominal transaksi di QRIS Merchant mencapai Rp176,30 miliar pada Juni 2024. Jumlah itu kemudian turun menjadi Rp127,91 miliar pada Juli, dan hanya naik tipis Rp130,51 miliar pada Agustus.
“Dari data yang ada menunjukkan transaksi QRIS mulai bulan Juni sampai dengan Agustus 2024 memang mengalami penurunan yang cukup tajam, namun bila ditarik 8 bulan terakhir tetap mengalami peningkatan,” ujar Busrul saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (5/9/2024).
Nominal QRIS Merchant Bank Jatim bulan Agustus memang bertumbuh jika dibandingkan dengan nominal Januari, yang sebesar Rp76,11 miliar. Namun, tren penurunan transaksi QRIS ini terjadi mulai bulan Juni hingga Agustus, berbarengan dengan deflasi inti yang terjadi selama empat bulan beruntun sejak Mei.
Meskipun demikian, Busrul menyampaikan bahwa transaksi melalui tabungan digital Bank Jatim, J Connect mobile dan kartu debit relatif masih tumbuh positif.
Sementara itu, Bank Oke Indonesia (DNAR) atau OK Bank Indonesia mengalami penurunan pada tabungan yang terhimpun. Direktur Kepatuhan OK Bank Efdinal Alamsyah menyampaikan bahwa tabungan yang terhimpun turun sekitar 12% secara tahunan atau year on year (yoy) per 4 September 2024.
Menurut Efdinal, menurunnya daya beli membuat nasabah mengalihkan pengeluaran mereka ke kebutuhan dasar atau barang yang lebih esensial.
“Ini bisa tercermin dari perubahan pola transaksi, misal penurunan pada transaksi di kategori seperti hiburan atau restoran, sementara ada peningkatan dalam kategori seperti bahan makanan atau kebutuhan rumah tangga,” katanya saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (6/9/2024).
Sementara BJB (BJBR), mengatakan dampak dari tren penurunan konsumsi kelas menengah membuat nilai transaksi nasabah menurun. Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi mengatakan frekuensi transaksi di BPD pentolan itu masih bertumbuh, tetapi nilainya telah menurun.
“Mengenai tren konsumsi pada kelas menengah ini melalui transaksi channel elektronik khususnya secara tren kami melihat dari sisi frekuensi masih bertumbuh, namun yang menjadi perhatian adalah value yang diperoleh atas nilai uang yang ditransaksikan,” kata Yuddy saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (5/9/2024).
Misalkan, katanya, nasabah dalam kesehariannya menghabiskan Rp100 ribu rupiah untuk membeli 10 barang, kini yang dihabiskan dengan nominal yang sama, hanya untuk 8-9 barang saja.
“Artinya bukan dari jumlah nilai uang yang dihabiskan, tetapi dari daya beli uang tersebut, inflasi dan daya beli telah menekan daya beli,” jelas Yuddy.
Bank swasta terbesar RI, BCA (BBCA) juga tak terelakkan dari penurunan kelas menengah. Meskipun Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan bahwa tren tersebut tidak berpengaruh pada transaksi QRIS atau debit, ia mengakui bahwa kredit retail terdampak.
“So far kredit retail yang lebih berat,” katanya saat dihubungi CNBC Indonesia, Kamis (6/9/2024).
Meskipun begitu, Jahja mengatakan kredit konsumsi seperti kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) di BCA tetap bertumbuh karena bunga yang murah.
“Naik, KPR dan KKB bagus karena bunga murah,” katanya.
Direktur BJTM Busrul memperkirakan kredit konsumsi masih dapat tumbuh positif hingga akhir tahun. “Dari skim kredit konsumsi, secara yoy masih mampu tumbuh positif di kisaran 7%, terutama secara nominal ditopang oleh kredit multiguna (pegawai/ASN). Perkiraan akhir tahun masih mampu tumbuh dibawah 10% secara yoy,” terang Busrul.