Bos LPS Cerita Terima 2,2 Miliar Serangan Siber Dalam 2 Minggu

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan materi dalam acara Kelas Cuan Goes To Campus di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Jawa Barat, Jumat, (20/6/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengakui mendapatkan serangan siber distributed denial of service alias DDoS sebanyak 2,2 miliar dalam periode 17 Juni hingga 3 Juli 2025, atau kurang lebih dalam kurun waktu dua minggu. Ketua Dewan Komisioner (DK) LPS, Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan serangan siber yang diterima pihaknya itu meningkat dengan pesat sekali.

“Serangannya kencang banget. Ini bahkan dalam 5 menit bisa 100 juta serangan. Dalam 2 minggu terakhir itu, 2 miliar setengah lebih serangan ke LPS,” kata Purbaya dalam Temu Media di Kantor Pusat LPS, Jumat (4/7/2025).

Menurutnya, serangan siber yang diterima LPS adalah yang terbesar keempat di dunia. Namun demikian, ia memastikan bahwa keamanan siber LPS masih unggul. Bahkan, Purbaya memastikan pihaknya senantiasa memperbaharui sistem ketahanannya.

“Jadi sejak tahun 2021, kita sudah enhance cyber security di sini. Kita sudah invest Rp300 miliar untuk meningkatkan IT kita. Dan kita juga sudah hire, hacker-hacker yang jago-jago, supaya sistem kita begitu [kuat],” pungkasnya.

Purbaya menganalisa, masifnya serangan yang diterima LPS dalam belakangan ini dilakukan oleh pihaknya yang ingin mengklaim mereka kuat dengan menerobos sistem lembaga tersebut.

“Tapi ini mungkin aja berhubungan juga dengan kita sedang mau hire pegawai baru. Sehingga ketika itu, masyarakat atau sarjana baru cari kerjaan ke kita dan nggak bisa diakses sistemnya, tentunya popularitas hacker-nya akan semakin cepat meningkat sekali,” ujarnya.

Purbaya mengatakan untuk melakukan volume serangan siber masif tersebut, perlu biaya sewa hacker mencapai Rp10 miliar hingga Rp15 miliar.

“Sepertinya pemodalnya cukup serius untuk mengganggu kredibilitas LPS dalam hal IT,” pungkasnya.

Ia tidak menampik bahwa upaya tersebut terjadi berdekatan dengan momentum Seleksi Pemilihan Calon Ketua dan Anggota Dewan Komisioner (ADK) LPS untuk masa jabatan periode 2025 hingga 2030.

“Saya nggak tahu apa ini hubungannya dengan pemilihan Ketua Dewan Komisioner LPS atau tidak, tapi sepertinya waktunya amat berdekatan dan amat kebetulan, amat bersamaan,” kata Purbaya.

Dalam kesempatan yang sama, Purbaya memastikan dirinya kembali mencalonkan diri lagi dalam Seleksi Pemilihan Calon Ketua dan Anggota Dewan Komisioner (ADK) LPS untuk masa jabatan periode 2025 hingga 2030. Seperti diketahui, masa jabatan Purbaya yang dimulai pada tahun 2020 itu akan berakhir pada September 2025 nanti.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati telah resmi membuka proses Seleksi Pemilihan Calon Ketua DK dan ADK LPS untuk masa jabatan periode 2025 hingga 2030. Pendaftaran calon DK LPS tersebut dimulai besok 4 Juli 2025 dan ditutup 10 Juli 2025 pukul 23.59 WIB.

Menag Kasih Bocoran Usulan Tambahan Kuota Haji RI Disetujui Arab Saudi

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar saat ditemui usai acara Kumparan Halal Forum di Jakarta, Selasa (27/5/2025). (CNBC Indonesia/Martya Sari)

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan hampir semua permintaan Indonesia terhadap fasilitas haji dipenuhi pemerintah Arab Saudi. Hal itu mulai dari pembangunan perumahan haji atau kampung haji, hingga penambahan kuota untuk jamaah asal RI.

Ini merupakan bagian dari penguatan fasilitas haji, yang dibicarakan Presiden Prabowo Subianto bersama Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, di Istana Al Salam, Rabu (2/7/2025).

Dalam kesempatan itu Nasaruddin, Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), dan Kepala Badan Penyelenggara Haji Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) turut mendampingi presiden.

“Terkait haji, nanti akan dijelaskan lebih lanjut oleh pak Menko. Saya bersama Gus Irfan dan pak Menko mendengarkan langsung bahwa semua permintaan Indonesia terkait haji telah dipenuhi oleh pihak Saudi. Salah satunya adalah mengenai kuota haji. Detailnya akan dibciarakan lebih lanjut,” kata Nasaruddin di Jeddah, Arab Saudi, mengutip keterangan resmi, Kamis (3/7/2025).

Nasaruddin menjelaskan terkait optimalisasi penggunaan Bandara Taibah di Madinah juga akan dilakukan setelah seluruh perumahan haji di bangun.

“Ada juga pembahasan mengenai penggunaan fasilitas Bandara Taibah ke depannya, jika perumahan haji sudah selesai dibangun,” kata Nasaruddin.

Selain itu Nasaruddin mengatakan bahwa pimpinan negara juga sepakat akan membuat penyelenggaraan haji lebih nyaman.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyelenggara Haji Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) menjelaskan nantinya pemerintah akan membentuk tim untuk membangun kampung haji, untuk untuk mengkaji hal teknis yang perlu dilakukan.

“Untuk mengkaji kemungkinan-kemungkinan yang bisa dilakukan oleh pemerintah Saudi dan pemerintah Indonesia,” kata Gus Irfan.

Orang RI Masih Suka Mobil Bensin Ketimbang Listrik, Ini Alasannya

Ilustrasi pengisian kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN yang memudahkan pemilik kendaraan mobil listrik. Infrastruktur SPKLU sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan untuk mengetahui lokasi SPKLU terdekat dapat dilihat pada aplikasi PLN Mobile (Dok PLN)

Pangsa pasar mobil listrik di Indonesia memang mengalami kenaikan dari tahun 2023 sebesar 1,7% menjadi 5% di tahun lalu. Meski demikian mobil berbahan bakar bensin atau internal combustion engine (ICE) tetap dominan dalam penjualan dan membanjiri jalanan di RI.

Halangan terbesar masyarakat masih enggan untuk menggunakan mobil listrik ialah tidak meratanya keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), dimana dominan berada di wilayah pulau Jawa.

“Keberadaan SPKLU ini barrier utama kenapa responden tidak mau membeli mobil listrik,” kata Populix Associate Head of Research for Automotive Susan Adi Putra di sela acara Populix x Forwot Outlook Discussion, dikutip Rabu (1/7/2025).

Berdasarkan riset Electric Vehicles in Indonesia: Consumer Insights and Market Dynamics yang dirilis Juli 2025, ada beberapa alasan lain yang menghalangi masyarakat membeli mobil listrik.

Faktor besar lainnya yakni tidak semua bengkel menerima perbaikan meskipun kerusakannya bukan kelistrikan sebesar 56%, kemudian lokasi pengisian ulang baterai yang sedikit dan jauh (53%). Disusul Kapasitas jarak tempuh sangat kecil per pengisian baterai (52%), harga satuan masih lebih tinggi (47%) serta Pengisian baterai memerlukan waktu lama (43%).

Tidak ketinggalan, faktor lainnya yakni subsidi pemerintah relatif kecil (29%) Keselamatan kurang terjamin (fitur keselamatan kurang memadai) (26%), Model sama dengan kendaraan lain (24%) serta Kesulitan dalam mengelola registrasi kendaraan (9%).

“Karena mobil listrik ada batas jarak dan kecepatan, ini menjadi perhatian bagi mereka kenapa tidak membeli,” sebut Adi Putra.

Di Indonesia, kendaraan listrik belum umum, jadi keterjangkauan adalah kuncinya. Merek-merek Cina mendominasi, terutama di Jawa, sehingga menjadi ‘standar’. Merek-merek Jepang dan Eropa, yang dianggap mahal menghadapi persaingan ketat karena biaya yang lebih tinggi dan fitur-fitur yang kurang dikenal.

Kas138

China Makin Ganas, Amerika di Ambang Kekalahan Mutlak

Bendera Amerikas Serikat (AS) dan China. (REUTERS/Florence Lo/Illustration/File)

China makin ganas mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI), dalam perlombaan sengit dengan Amerika Serikat (AS) dalam mendominasi teknologi tersebut.

Terbaru, Baidu mengumumkan gebrakan baru. Raksasa China yang digadang-gadang sebagai ‘Google ala China’ tersebut membuka akses secara bertahap terhadap model bahasa besar (LLM) miliknya, ERNIE, untuk dunia.

Pada Maret lalu, Baidu mengklaim bahwa model ERNIE X1 terbarunya memiliki performa setara dengan DeepSeek R1, namun dengan harga hanya setengahnya.

Langkah ini dipandang sebagai salah satu gebrakan terbesar China dalam balapan teknologi AI, menyusul popularitas DeepSeek yang sempat menggegerkan dunia Barat.

Dengan ini, China tidak hanya memperkuat dominasi, tapi juga secara terang-terangan menantang dominasi AS di sektor AI.

“Baidu sedang menyemai dunia dengan model AI buatan China,” ujar analis AI, Strasmore, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (30/6/2025).

Ia menambahkan bahwa perubahan cepat dalam dinamika biaya dan akses model AI akan mengubah peta industri secara drastis.

Meskipun dampak yang ditimbulkan Baidu tak seheboh DeepSeek ketika pertama kali meluncur, tetapi langkah ini dikatakan bisa mengubah lanskap perlombaan AI dunia.

“Ini bukan sekadar kisah AI dari China. Setiap kali perusahaan besar membuka sumber model yang kuat, hal itu meningkatkan standar untuk seluruh industri,” kata Sean Ren, profesor madya ilmu komputer di University of Southern California dan Peneliti AI Terbaik Tahun Ini dari Samsung.

Ren mengatakan langkah Baidu memberi tekanan pada penyedia tertutup seperti OpenAI dan Anthropic untuk membenarkan API yang dibatasi dan harga premium.

Pakar industri lainnya melihat Ernie yang open source berpotensi lebih mengganggu bagi pesaing AS dan China dalam hal harga.

“Baidu baru saja melemparkan bom molotov ke dunia AI,” kata Alec Strasmore, pendiri konsultan AI Epic Loot.

“OpenAI, Anthropic, DeepSeek, semua orang yang mengira mereka menjual sampanye terbaik akan menyadari bahwa Baidu memberikan sesuatu yang sama hebatnya,” kata Strasmore.

Menurutnya, Baidu baru saja memberi pesan bagi semua startup dunia untuk berhenti membayar tool AI dengan harga tinggi.

“Ini bukan kompetisi, ini adalah deklarasi perang terhadap harga,” kata Strasmore.

CEO Baidu, Robin Li, menegaskan bahwa langkah ini dirancang untuk mempercepat inovasi global.

“Kami ingin para pengembang bisa membangun aplikasi terbaik tanpa dibatasi oleh biaya dan alat,” ujarnya dalam forum teknologi April lalu di China.

Meski sebagian pengamat di AS menilai gebrakan ini tak terlalu berdampak, karena minimnya pemahaman publik terhadap Baidu, namun dampaknya ke lanskap global dinilai serius.

“Kabar Baidu menjadi open-source kemungkinan besar tidak akan berdampak besar,” kata Cliff Jurkiewicz, Wakil Presiden Strategi Global di Phenom, perusahaan AI untuk sektor SDM.

“Kebanyakan orang di AS bahkan tidak tahu bahwa Baidu adalah perusahaan teknologi asal China,” imbuhnya.

Tanda-Tanda BSU 2025 Rp600.000 Tahap 2 & 3 Cair, Ini Cara Ceknya

Infografis: Tak Punya Rekening BRI Cs, Begini Cara Dapatkan BSU Rp 1 Juta

Pemerintah kembali menggulirkan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) pada tahun 2025 bagi para pekerja dan buruh yang telah memenuhi kriteria. Bantuan tunai sebesar Rp600.000 ini diberikan sebagai bentuk dukungan terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang masih terdampak berbagai tekanan sosial dan finansial.

Seiring pencairan yang mulai dilakukan, sejumlah penerima mulai mempertanyakan apakah dana BSU sudah masuk ke rekening masing-masing. Untuk mengetahuinya, ada beberapa ciri yang bisa dikenali jika dana sudah cair, serta panduan pengecekan secara daring melalui laman resmi agar masyarakat tidak terjebak informasi hoaks.

Melansir detikJabar, berikut beberapa tanda bahwa dana BSU senilai Rp600.000 sudah masuk ke rekening penerima:

1. Ada Notifikasi dari Bank Himbara

Jika kamu menggunakan rekening bank dari Himpunan Bank Negara (Himbara) seperti BRI, BNI, Mandiri, atau BTN, maka biasanya akan ada notifikasi SMS atau pemberitahuan dari aplikasi mobile banking. Notifikasi tersebut menyebutkan adanya dana masuk sebesar Rp600.000.

2. Saldo Rekening Bertambah

Cara paling mudah adalah dengan mengecek saldo rekening secara berkala melalui ATM, mobile banking, atau internet banking. Jika ditemukan adanya dana masuk senilai Rp600.000 tanpa aktivitas transaksi lainnya, kemungkinan besar itu adalah BSU 2025.

3. Status di Situs Resmi BSU Sudah Cair

Pemerintah menyediakan dua situs resmi yang dapat digunakan untuk memantau pencairan BSU, yaitu:

  • bsu.kemnaker.go.id
  • bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id

Jika status pada situs tersebut menampilkan keterangan seperti “Dana Telah Disalurkan” atau “Sedang Diproses”, berarti pencairan BSU sudah atau sedang dilakukan ke rekening penerima.

4. Diberi Tahu oleh HRD Perusahaan

Di beberapa perusahaan, bagian HRD (Human Resources Department) akan menginformasikan secara langsung kepada para karyawan jika BSU telah cair. Ini biasanya dilakukan jika perusahaan turut serta membantu proses pengajuan BSU melalui data ke BPJS Ketenagakerjaan.

Jika keempat indikator tersebut muncul, maka besar kemungkinan dana BSU 2025 sudah masuk ke rekening. Pastikan untuk menggunakan dana tersebut secara bijak sesuai dengan kebutuhan prioritas.

Link Resmi untuk Cek BSU 2025

Bagi kamu yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025 dan memiliki penghasilan di bawah Rp3,5 juta (atau sesuai UMK daerah masing-masing), kamu bisa langsung melakukan pengecekan melalui dua link berikut:

  • https://bsu.kemnaker.go.id
  • https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id

Pengecekan ini sangat penting agar kamu mengetahui secara akurat apakah termasuk penerima BSU atau tidak.

Cara Cek Status Penerima BSU 2025 via BPJS Ketenagakerjaan

Untuk memastikan status sebagai penerima BSU, ikuti langkah-langkah berikut di laman resmi BPJS Ketenagakerjaan:

– Buka laman resmi https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id

– Gulir ke bagian bertuliskan “Cek Apakah Kamu Termasuk Calon Penerima BSU?”

– Isi formulir dengan data berikut:

– Nomor Induk Kependudukan (NIK)

– Nama lengkap sesuai KTP

– Tanggal lahir

– Nama ibu kandung

– Nomor handphone aktif

– Alamat email aktif

– Setelah semua data diisi dengan benar, klik tombol “Lanjutkan”

Sistem akan menampilkan status apakah kamu terdaftar sebagai penerima BSU 2025 atau tidak.

Siapa Saja yang Berhak Dapat BSU 2025?

Mengacu pada ketentuan Permenaker No. 5 Tahun 2025, berikut ini adalah kelompok pekerja yang berhak mendapatkan BSU sebesar Rp300.000 per bulan:Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan NIK (Nomor Induk Kependudukan).

– Peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan minimal hingga bulan April 2025.

– Menerima gaji atau upah maksimal Rp3.500.000.

– Bukan aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI, atau anggota Polri.

– Tidak sedang menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun anggaran yang sama.

– Untuk pekerja di wilayah dengan UMP/UMK di atas Rp3.500.000, maka batas gaji mengikuti ketentuan UMP/UMK yang dibulatkan ke atas hingga ratus ribuan penuh.

Bermesraan di Kolam Renang-Telanjang Kaki Masuk “Dosa” Besar di Hotel

Ilustrasi hotel (Dok: Freepik)

Industri perhotelan ternyata mengalami dilema dalam menjalankan bisnisnya. Sejumlah perilaku buruk para pengunjung menjadi dilema tersendiri karena sebuah hotel perlu menawarkan kenyamanan sebagai daya tarik.

Mengutip CNBC International, menggunakan piyama saat sarapan dan bertelanjang kaki di lobi kerap kali dilakukan oleh pengunjung. Meskipun pihak hotel menginginkan para tamu merasa seperti di rumah sendiri, namun menurut survei Hotels.com, beberapa hotel telah bertindak terlalu jauh. 

Hasil survei yang dipublikasikan oleh Expedia pada bulan Maret menunjukkan, perilaku yang paling tidak disukai adalah berjalan-jalan tanpa alas kaki, dengan 94% responden menganggapnya tidak pantas.

Pada urutan kedua adalah mengenakan jubah hotel di lobi dengan 92% responden, dan diikuti dengan memperlihatkan kemesraan di depan umum di kolam renang dengan responden 86%.

Beberapa hotel mengatasi perilaku ini dengan memberikan isyarat halus daripada pendekatan yang keras.

“Saya yakin pelanggan akan mengikuti contoh jika Anda dan staf Anda bersikap hormat [dan] bijaksana,” kata Reem Arbid, salah satu pendiri The Blue Door Kitchen & Inn, dikutip Sabtu (28/6).

Berdasarkan survey tersebut, tamu yang berbicara dengan suara keras di telepon adalah masalah umum lainnya. Meskipun staf dapat dengan sopan meminta tamu untuk menerima telepon di tempat lain namun reaksinya tidak selalu positif.

“Memberi isyarat dengan lembut tentang protokol hotel dapat mendorong para tamu untuk lebih berhati-hati,” ujarnya.

Pendekatan yang halus juga dapat diterapkan pada bentuk perilaku tidak pantas lainnya, seperti mengenakan pakaian yang tidak sesuai, yang dapat membuat tamu lain tidak nyaman.

“Di tempat peristirahatan kelas atas, muncul dengan piyama atau bertelanjang kaki di sekitar ruang bersama bisa dianggap tidak sopan,” kata Ariel Barrionuevo, direktur pelaksana La Coralina Island House di Panama.

Untuk mengatasi masalah tersebut, beberapa hotel memberikan panduan etiket dalam email sebelum kedatangan atau selama proses check-in.

“Namun bagi sebagian orang, bertelanjang kaki cenderung karena alasan keamanan daripada kesopanan,” kata Aidan O’Sullivan, manajer umum Kilkea Castle, sebuah resor dan klub golf di Irlandia.

Kemeja dan sepatu diwajibkan di semua restoran yang ada di properti, dan hotel ini menganjurkan para tamu untuk mengenakan pakaian yang sopan saat berada di area publik kastil. “Meskipun beberapa orang mungkin tidak berpakaian sesuai dengan yang seharusnya setelah berenang atau berkunjung ke spa, hal itu bukanlah hal yang lazim,” katanya.

“Namun demikian, lapangan golf 18 lubang di hotel ini masih memberlakukan aturan berpakaian yang lebih ketat di lapangan, dan melarang kemeja tanpa kerah serta pakaian olahraga,” kata O’Sullivan.

Namun, pihak lain di industri ini mengatakan bahwa mereka dapat mengambil pendekatan yang lebih modern terhadap standar kemewahan.

“Entah itu piyama saat sarapan, anak anjing di tempat tidur, atau anak-anak yang menikmati kolam renang – kami menyambut baik semuanya,” kata Sam Jagger, direktur pelaksana The Maybourne Beverly Hills.

Hotel ini lebih mengutamakan penghormatan terhadap keamanan dan privasi sesama tamu.

Sementara Mary D’Argenis-Fernandez, pendiri perusahaan pelatihan perhotelan MDA Hospitality Solutions, mengatakan bahwa aturan berpakaian yang ketat sudah tidak lazim lagi. Menurutnya, perilaku yang buruk seperti kemarahan yang ditujukan kepada anggota staf atau tamu lain adalah masalah yang lebih besar.

“Situasi-situasi seperti inilah, yang terkadang tidak beralasan, yang lebih memprihatinkan bagi mereka yang bekerja di industri ini,” sebutnya.

Meskipun, para anggota tim dilatih untuk meredakan situasi seperti itu dengan cara memindahkan keributan ke tempat yang lebih privat.

“Ketika perilaku yang mengganggu terjadi di properti mewah, staf dapat dicap sebagai polisi yang menyenangkan hanya karena melakukan pekerjaan mereka,” kata Cassandra Wheeler, yang merupakan supervisor layanan tamu di hotel Hilton.

Masalah lain yang disoroti dalam survei tersebut adalah tamu yang memonopoli kursi kolam renang. Sekitar 60% responden mengatakan bahwa mereka tidak setuju dengan wisatawan yang melakukan hal ini, sehingga menyebabkan beberapa hotel menghentikan perilaku ini sejak awal.

Sedangkan Marriott’s Maui Ocean Club – Lahaina & Napili Towers hanya mengizinkan tamu untuk memesan satu kursi tambahan. Sementara George Beach Hotel & Spa Resort di Siprus hanya mengalokasikan kursi berjemur untuk para tamu pada saat kedatangan.

Daun Belimbing Tiba-Tiba Diburu Negara Asing, Ini Datanya

Pohon belimbing sayur. (Dok. perkebunan.bsip.pertanian)

Belimbing tiba-tiba jadi tamu terhormat di negeri jauh Republik Dominika. Bukan buahnya, tapi justru daunnya, yang selama ini lebih sering diremehkan di dapur Nusantara membuka jalan baru bagi ekspor Indonesia di tengah tren global herbal dan pengobatan alami.

Republik Dominika secara mengejutkan mengimpor 6.000 kilogram daun belimbing dari Indonesia pada 2024. Nilai ekspor pun melesat hingga US$52.900, dari nol sama sekali pada periode 2019-2023. Langkah ini sekaligus mengukuhkan negara di Karibia itu sebagai pembeli terbesar baru untuk komoditas yang selama ini jarang diperhatikan.

Kinerja ekspor daun belimbing Indonesia secara keseluruhan memang menunjukkan lompatan mencolok. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor daun belimbing mencapai US$62.576 dengan volume 8.769 kg pada 2024.

Ini berarti ada kenaikan lebih dari 1.058% dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencatat ekspor senilai US$5.400 dan volume 2.125 kg. Ini bukan sekadar lonjakan, melainkan sinyal kuat bahwa dunia mulai membuka mata pada potensi tropis Indonesia yang terlupakan.

Jika menilik tren sejak 2019, ekspor daun belimbing terbilang fluktuatif dan nyaris tak terdengar gaungnya. Nilainya sempat menyentuh US$1.728 (568 kg) pada 2019, lalu terus menurun hingga hanya US$572 (152 kg) pada 2021. Baru pada 2022 dan 2023 terlihat pemulihan, tapi tetap kecil. Maka, capaian 2024 ibarat revolusi diam-diam: lonjakan yang mengubah peta dagang rempah dan herbal kita.

Fenomena ini terjadi di tengah gelombang global yang makin menggandrungi pengobatan natural dan bahan fungsional. Negara-negara non-tradisional seperti Dominika kini menoleh ke Asia Tenggara, mencari sumber bahan alami yang minim rekayasa. Indonesia, sebagai gudangnya tanaman tropis, mulai masuk radar. Daun belimbing-dengan kandungan antioksidan, efek antihipertensi, dan antiinflamasi-menjadi jawaban atas permintaan itu.

Ada pula kemungkinan peran tak kasat mata dari diaspora, investor farmasi, hingga dukungan pemerintah yang membuka jalur diplomatik dagang ke pasar-pasar nontradisional.

Jika dirancang dengan strategi jangka panjang, ekspor seperti ini bisa berkembang jadi kontrak dagang tetap yang menopang petani lokal dan pelaku industri herbal dalam negeri.

Tantangan ke depan adalah konsistensi mutu dan volume. Indonesia juga perlu segera memetakan potensi pasar lain di Karibia dan Amerika Latin sebelum negara pesaing seperti Thailand atau Vietnam mencium peluang serupa.

Kebijakan Truk ODOL Mangkrak 16 Tahun, Ini Kata Menhub

Truk melintas di Jalan Tol Lingkar Luar, Jakarta, (19/5/2025). Rencana pemerintah untuk menertibkan truk over dimension over load (ODOL) mulai menunjukkan hasil. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menegaskan Indonesia bebas truk ODOL pada tahun depan atau 2026 mendatang. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Kebijakan pembebasan truk berlebih atau Over Load, Over Dimension (ODOL) sejatinya sudah digagas sejak 2017 silam. Namun, penerapannya baru akan dilakukan mulai tahun ini.

Hal ini diungkap oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, di mana implementasi kebijakan Zero ODOL sejatinya sudah berlangsung sejak 2017.

“Sejatinya, kebijakan Zero ODOL sudah ada sejak 2017, tapi hingga saat ini, implementasinya belum berjalan sebagaimana mestinya,” kata Dudy saat memberikan paparannya dalam acara diskusi terkait penanganan ODOL di Habitate, Kamis (26/6/2025).

Di 2017, pemerintah telah menyiapkan roadmap penanganan truk ODOL yang rencananya berlaku efektif pada 2018.

Namun nyatanya, implementasi tersebut tidak dilanjutkan sejak 2018 hingga saat ini. Pada 2017, para supir truk juga menolak kebijakan tersebut. Begitu juga saat ini, gelombang penolakan juga masih terjadi di para supir truk.

“Namun demikian pada tahap tahun 2017 tersebut kemudian ada keberatan dari pihak pengemudi khususnya mengenai pemberlakuan kebijakan yang sudah disepakati zero-odol pada 2017,” ujar Dudy.

“Jadi ketika sudah disepakati kemudian langsung ada penindakan, mereka minta pada saat itu agar ditunda sampai 2018. Kemudian di 2018 ditunda lagi dan terus berlangsung hingga sampai saat ini, yang mestinya diberlakukan pada 2023,” tambah Dudy.

Dudy menambahkan bahwa sejatinya aturan Zero ODOL sudah masuk dalam Undang-undang (UU) Lalu Lintas dan Jalan Tahun 2009. Dengan demikian, maka implementasinya sudah molor hingga 16 tahun.

“Pengaturan mengenai truk ODL sudah ada dari 2009, Undang-Undang 26 dan 22 Tahun 2009 mengenai Lalu Lintas dan Jalan jalan. Jadi bisa dibayangkan bahwa pengaturan odol ini sudah berjalan sedemikian lama tapi tidak kita laksanakan sebagaimana mestinya, hingga 16 tahun,” ujarnya lagi.

Dampak dari molornya implementasi kebijakan ini membuat angka kecelakaan lalu lintas terus bertambah tiap tahunnya.

Dudy merinci sudah ada sebanyak 27.337 kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkutan barang pada 2024.

Sedangkan, angka korban tewas sepanjang 2024 mencapai 6.000 orang.

“Jadi, inilah yang menyebabkan kita merasa sangat peduli terhadap aspek utamanya adalah aspek keselamatan. Dengan jumlah yang meninggal yang cukup banyak, itu kita harus peduli terhadap hal ini,” ungkapnya.

“Kami bisa memahami apa yang menjadi concern dari para pengemudi. Tapi kami juga harus bisa memahami apa yang terjadi dengan masyarakat dengan hilangnya nyawa yang cukup banyak,” tutupnya.

Transaksi Digital BNI Tembus Rp764 Triliun

BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) tengah gencar mengejar dana pihak ketiga (DPK) di tengah fluktuasi suku bunga dan tekanan ekonomi global yang masih berlangsung. Salah satu siasat yang dilakukan adalah melalui akselerasi transformasi digital.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyampaikan, transformasi digital BNI bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi juga berfokus pada peningkatan pengalaman nasabah yang lebih personal, relevan, dan berkelanjutan.

“Transformasi digital kami tidak hanya berorientasi pada teknologi, tetapi juga bagaimana menciptakan pengalaman nasabah yang lebih personal dan berkelanjutan,” kata Okki dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/6/2025).

Salah satu inovasi utama BNI dalam ranah digital adalah aplikasi perbankan digital wondr by BNI, yang berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan baik dari sisi jumlah pengguna maupun volume transaksi.

Per Maret 2025, total pengguna digital banking BNI telah mencapai 24,4 juta, tumbuh 53,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai transaksi yang dihasilkan juga melonjak menjadi Rp764,3 triliun secara tahunan (yoy).

“Kami terus mengembangkan fitur-fitur baru di wondr by BNI untuk memastikan pengguna memiliki alasan kuat untuk terus kembali,” tambah Okki.

Peningkatan jumlah pengguna dan volume transaksi ini juga berdampak langsung pada pertumbuhan dana tabungan BNI yang meningkat 10,2% yoy, memperkuat struktur dana murah alias current account savings account (CASA) dan menjaga biaya dana (cost of fund) tetap efisien.

Dari sisi frekuensi transaksi, saluran digital BNI mencatatkan lonjakan signifikan. Pada kuartal I-2025, jumlah transaksi digital mencapai 501 juta, naik dari 318 juta transaksi pada kuartal I-2024. Rinciannya, 283 juta transaksi berasal dari BNI Mobile Banking dan 218 juta dari wondr by BNI.

“Frekuensi transaksi yang tinggi di kanal digital mendorong likuiditas yang lebih stabil dan efisien, sehingga memperkuat struktur CASA kami,” jelas Okki.

Transformasi digital BNI tidak hanya menyasar nasabah ritel, tetapi juga segmen korporasi melalui platform BNIdirect. Per Maret 2025, jumlah pengguna BNIdirect tumbuh 7,2% yoy menjadi 188.000 pengguna, dengan total transaksi melonjak 16,4% menjadi 337 juta. Kontribusi dari platform ini turut mendorong peningkatan saldo rekening giro sebesar 3,4% dan memperbaiki COF sebesar 20 basis poin.

“Kami percaya bahwa transformasi digital yang menyeluruh, baik untuk nasabah ritel maupun korporasi, menjadi kunci utama dalam menjaga efisiensi dan daya saing jangka panjang,” tegas Okki.

Kera4D

3 Penguasa Minyak Dunia Beda Pandangan Soal Harga, AS Ogah Naik Tinggi

Kapal tanker minyak melewati Selat Hormuz, 21 Desember 2018. (REUTERS/Hamad I Mohammed/Foto File)

Tiga negara pemilik produksi minyak terbesar di Dunia ternyata punya cara pandang yang berbeda mengenai harga komoditas itu. Tiga negara itu adalah Amerika Serikat (AS), Rusia dan juga Arab Saudi.

Berkaca dari konflik yang terjadi di Timur Tengah belakangan ini, tentunya akan memiliki dampak terhadap harga minyak mentah dunia. Apalagi, Iran berencana menutup Selat Hormuz-selat peredaran minyak, LNG hingga BBM.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Periode 2016-2019 Arcandra Tahar mengungkapkan, dari konflik Timur Tengah, memiliki dampak atas harga minyak dunia.

Nah, sementara ada tiga negara penghasil minyak terbesar di Dunia yang memiliki sudut pandang berbeda mengenai harga. “Tiga negara, yang tiga terbesar, Amerika, Rusia, dan Arab Saudi, itu punya karakter yang berbeda dalam melihat harga minyak,” jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Selasa (24/6/2025).

Khusus AS, kata Arcandra, negara tersebut melihat harga minyak dunia tidak boleh berada di bawah level US$ 70 per barel, namun tidak boleh juga melebihi level US$ 100 per barel. Alasannya, titik impas penjualan minyak oleh Negeri Paman Sam tersebut berada di level US$ 40-50 per barel, sedangkan negara tersebut tidak memberikan subsidi terhadap minyak mentah.

“Sewaktu pengumuman tarif kemarin harga di US$ 63-65. Wah, itu bisa limbung. Yang independent all company di Amerika bisa limbung. Tapi, menurut feeling saya, Amerika juga tidak menginginkan negara-negara US$ 100. Kenapa? Karena di sana tidak ada subsidi. Setiap harga yang tinggi itu masuk ke market dan masyarakat menanggung itu. Mereka sedang berjuang melawan inflasi,” ujarnya.

Sementara Rusia menginginkan harga bisa lebih dari US$ 100 per barel. Kenapa? Karena Negeri Beruang Merah tersebut memiliki ongkos produksi yang lebih murah yakni US$ 30 per barel. Ditambah lagi adanya subsidi untuk produksi minyak.

“Kalau harga, dia biasanya ngasih diskon sekarang itu bisa US$ 20-30 (per barel), kalau dia kasih diskon US$ 30, harga produksi US$ 30, tambah diskon US$ 30 berarti dia harus menjual minimum US$ 60, maka dia juga tidak mau harga di bawah US$ 75. Terlalu tipis buat Rusia, karena harga diskon tadi. Tapi kalau di atas US$ 100 dia oke. Jauh, semakin tinggi semakin oke, karena dia harus ngasih diskon tadi US$ 20-30 per barrel. Jadi kalau di atas US$ 100, dia oke sekali,” paparnya.

Terakhir, Arab Saudi dalam melihat harga minyak mentah dunia berbeda dibandingkan kedua negara yang sudah disebutkan. Arcandra mengungkapkan Arab tidak memiliki masalah sama sekali terhadap harga minyak. Hal itu dinilai lantaran biaya produksi minyak mentah di negara tersebut di bawah US$ 20 per barel yang artinya jika harga minyak dunia anjlok, Arab tidak khawatir akan hal tersebut.

Jika harga minyak melonjak mencapai US$ 100 per barel, Arab juga tidak masalah lantaran kebutuhan minyak di negara tersebut sedikit.

“Arab Saudi, ini Arab Saudi ini yang sangat robust. Atas boleh, bawah boleh, karena ongkos produksinya belasan dolar per barrel. US$ 10-11 atau berapa. Jadi kalau harga US$ 20 pun, US$ 30 pun, Arab Saudi masih oke. Di atas US$ 100 pun tidak apa-apa, karena apa? Dia subsidi di sana. Kebutuhan di dalam negeri kecil. Jadi rakyatnya pun, kalau di atas US$ 110-120, dia oke,” tandasnya.

Berdasarkan data Refinitiv pukul 10:00 WIB, harga Brent kontrak Agustus 2025 berada di US$ 69,71 per barel, ambles 2,48% dari sehari sebelumnya. Sementara itu, minyak mentah acuan AS, WTI, juga longsor ke US$ 66,71 per barel, merosot 2,63% dibandingkan Senin. Ini menjadi kelanjutan dari aksi jual brutal pada perdagangan sebelumnya, di mana kedua kontrak minyak sempat anjlok lebih dari 7%.

Hal itu setelah Donald Trump mengumumkan adanya gencatan senjata antara Israel dan Iran, harga minyak dunia pun kembali melesu, setelah beberapa hari lalu mengalami lonjakan, terutama sejak perang kedua negara tersebut pecah.

Dalam pengumuman resminya, Trump menyebut bahwa kesepakatan damai akan berlangsung bertahap: dimulai oleh Iran, disusul oleh Israel 12 jam kemudian. Pengumuman Trump ini memupus kekhawatiran pasar akan gangguan pasokan dari kawasan Timur Tengah.

Kas138