TNI gunakan pendekatan “sepak bola” agar diterima masyarakat Afrika

TNI gunakan pendekatan "sepak bola" agar diterima masyarakat Afrika

Komandan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XX-U Monusco Kongo 2024 Letkol (Czi) Dili Eko Setyawan mengatakan pihaknya menggunakan pendekatan pembangunan infrastruktur saat bertugas di kawasan konflik Afrika, salah satunya yakni dengan membangun lapangan sepak bola.

Hal tersebut dilakukan Eko dan jajaran agar Satgas Kizi yang sedang menjalankan misi perdamaian dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Kongo, Afrika.

“Kami memperbaiki lapangan bola untuk mereka, bahkan bisa dibilang itu membangun karena awalnya lapangan bola itu hanya lapangan kecil,” kata Eko usai menjalani upacara penyambutan Satgas Kontingen Garuda di lapangan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.

Eko menjelaskan, lapangan bola tersebut kerap dipakai masyarakat setempat untuk bermain. Namun demikian, kondisi lapangan tersebut dianggap kurang layak sehingga harus diperbaiki.

Satgas Kontingen Garuda pun, lanjut Eko, berinisiatif memperbaiki lapangan itu agar masyarakat dapat menggunakannya dengan nyaman.

“Kami perbaiki sesuai dengan standar internasional. Kemudian bisa digunakan oleh masyarakat beserta pemuda-pemuda di sana,” kata Eko.

Alhasil, lanjut Eko, masyarakat di sana sangat senang dan mengapresiasi kehadiran para personel satgas.

Tidak hanya membangun lapangan sepak bola, personel satgas juga banyak membangun fasilitas umum seperti perbaikan bandara, membangun jembatan darurat, perbaikan jalan hingga memperbaiki posko jaga.

Eko berharap seluruh fasilitas yang telah dibangun Satgas Kizi bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga Kongo hingga saat ini.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto mengapresiasi keberhasilan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XX-U Monusco Kongo 2024 selama menjalankan misi perdamaian di Afrika.

Apresiasi itu disampaikan Agus melalui Irjen TNI Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa dalam upacara penyambutan 173 pasukan Satgas Kontingen Garuda di lapangan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

“Terima kasih atas pelaksanaan tugas dan dedikasi, disiplin dan profesionalisme serta loyalitas sehingga membawa keberhasilan sebagai pasukan perdamaian di wilayah operasi misi PBB,” kata Muhammad Saleh kala membacakan amanat Panglima saat upacara penyambutan.

Dalam amanatnya, Saleh menjelaskan bahwa Satgas Garuda telah banyak melakukan operasi misi perdamaian di Kongo. Mayoritas operasi yang dilakukan yakni di bidang pembangunan infrastruktur untuk masyarakat setempat.

Beberapa infrastruktur yang diperbaiki diantaranya fasilitas bandara, perbaikan jalur utama, pembangunan jembatan darurat, pembangunan pos jaga dan beberapa fasilitas publik lainnya.

Semua tugas itu, lanjut Saleh, diselesaikan berdasarkan perintah dari Force Headquarte (HQ) Monusco di PBB.

Masyarakat Afrika pun, lanjut Saleh, terbukti menerima dengan baik kedatangan para personel Satgas Garuda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*