
Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menjalin kerja sama dengan BRICS Civil Council untuk memperkuat kepemimpinan perempuan dalam pengambilan kebijakan di tingkat nasional dan global.
“Melalui kegiatan ini diharapkan terbangun kerja sama strategis antara Kowani dan BRICS Civil Council serta terbukanya peluang keberlanjutan kerja sama di bidang ekonomi, pendidikan, sosial, dan lingkungan,” kata Ketua Umum Kowani Nannie Hadi Tjahjanto di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikatakan Nannie dalam dialog internasional dengan tema “BRICS dan Dewan Sipil BRICS: Peluang untuk Kolaborasi Konkret”.
BRICS Civil Council adalah platform resmi masyarakat sipil dari negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan). Forum ini bertujuan menjamin partisipasi publik yang bermakna dalam penyusunan kebijakan global.
Nannie Hadi Tjahjanto mengatakan dengan pendekatan inklusif, BRICS Civil Council menjadi pilar ketiga dalam arsitektur diplomasi global melengkapi diplomasi antarnegara dan ekonomi berbasis kekuatan komunitas.
Kowani berharap kerja sama kedua pihak juga dapat menumbuhkan solidaritas antarnegara dan lintas sektor dalam menyuarakan keadilan iklim, ekonomi, dan sosial.
Selain itu, juga menghapus kekerasan berbasis gender dan mendorong transformasi budaya patriarki menuju kesetaraan gender.
Ketua Kowani Hadriani Uli Silalahi menambahkan bahwa dari pertemuan kedua pihak akan terbentuk jejaring diplomasi perempuan lintas negara, dengan Kowani sebagai aktor utama diplomasi rakyat perempuan Indonesia.
Uli mengatakan melalui kolaborasi BRICS Civil Council, kemitraan ASEAN Confederation of Women’s Organisations (ACWO), dan dukungan sistem PBB, Kowani diyakini mampu tampil sebagai pemimpin diplomasi rakyat perempuan Indonesia yang mengusung suara komunitas dari desa hingga dunia, dari nilai hingga kebijakan, dari perjuangan hingga perubahan.
“Perempuan Indonesia bukan hanya saksi sejarah, tetapi juga pemimpin masa depan,” kata Uli Silalahi.