Damian Lillard kembali ke Weber State sebagai general manager tim bola basket kampus tempat dahulu dia bersinar untuk membantu pengembangan pemain dan memajukan program di tengah era transfer portal dan dinamika baru NCAA.
“Hubungan saya dengan coach (Eric) Duft dan program ini sangat berarti. Melihat kesuksesan program ini juga sangat penting bagi saya. Saya merasa bisa banyak membantu agar program ini sukses, membantu pemain untuk berkembang secara individu, dan itu adalah hal yang sangat saya minati,” kata Lillard seperti dikutip dari ESPN di Jakarta, Minggu.
Tim bola basket Weber State adalah tempat Lillard pernah menjadi bintang sebelum melangkah ke NBA.
Peran general manager dalam program bola basket kampus kini menjadi semakin penting, terutama dalam menghadapi perubahan besar seperti portal transfer, kebijakan name, image, and likeness (NIL), serta dinamika baru dalam dunia atletik perguruan tinggi. Lillard menjadi salah satu nama besar terbaru yang mengambil peran strategis tersebut.
Weber State menyatakan bahwa Lillard akan bekerja sama erat dengan staf pelatih dan pimpinan departemen atletik untuk memberikan wawasan, bimbingan, dan arahan berdasarkan pengalamannya di level kampus maupun profesional.
Lillard pernah menyandang status dua kali MVP Big Sky Conference dalam tiga musimnya bersama Weber State. Ia meninggalkan kampus setelah musim 2011–2012 dan menjadi satu-satunya pemain All-American dalam sejarah program tersebut.
Hingga kini, Lillard masih tercatat sebagai pencetak angka terbanyak keempat dan pemilik jumlah tripoin terbanyak ketiga sepanjang sejarah Weber State.
Saat ini, Lillard tengah menjalani pemulihan dari cedera tendon achilles kiri yang dialaminya pada April lalu. Ia diperkirakan tidak akan bermain sepanjang musim NBA 2025–2026. Sebelumnya, ia telah resmi kembali menandatangani kontrak dengan Portland Trail Blazers setelah sempat dilepas oleh Milwaukee Bucks.