Aplikasi Pengganti X Makin Ramai, Ini Alasan Orang Pindah

CEO Tesla dan pemilik X Elon Musk duduk saat Presiden terpilih AS Donald Trump bertemu dengan anggota DPR dari Partai Republik di Capitol Hill di Washington, AS, 13 November 2024. (REUTERS/Brian Snyder)

Media sosial Mastodon makin banyak digunakan usai netizen mencari pengganti aplikasi alternatif selain X.

Perusahaan mengatakan bahwa unduhan aplikasi resminya naik 47% di iOS. Sementara di Android naik 17%. Dengan demikian total pendaftaran bulanan naik sekitar 27% menjadi 90.000.

Pesaing yang open-source ini tidak seperti X yang tersentralisasi, Mastodon terdiri dari ribuan jaringan sosial yang berbeda, terintegrasi ke dalam web yang disebutnya “fediverse.”

“Kami mungkin belum menjadi yang terbesar dalam hal jumlah, tetapi Mastodon (dan fediverse) telah membuktikan dirinya sebagai platform komunikasi yang efektif dan andal selama 8 tahun terakhir dan tidak bergantung pada modal ventura untuk bertahan,” kata Pendiri Mastodon Eugen Rochko, dikutip dari PCMag, Senin (18/11/2024).

Beberapa waktu yang lalu, sejumlah pengguna X menutup akun mereka setelah Hari Pemilihan Umum di AS.

Analis lalu lintas internet Similarweb mengatakan 115.000 pengunjung web berbasis AS menonaktifkan akun X mereka pada 6 November. Ini merupakan angka penurunan terbesar dalam satu hari sejak Elon Musk mengambil alih platform tersebut pada Oktober 2022.

Musk telah menjadi pendukung vokal Presiden terpilih Donald Trump, dan mengizinkan pemulihan akun tokoh sayap kanan yang kontroversial.

Kemenangan Trump berdampak pada jumlah pengguna X

Kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) berdampak pada media sosial X milik Elon Musk.

X diketahui menjadi salah satu alat yang digunakan Musk untuk menyebar kampanye demi memenangkan Donald Trump.

Menurut laporan Reuters, dikutip Jumat (15/11), aplikasi pesaing X, Bluesky, mendapat penambahan jutaan pengguna baru yang memilih meninggalkan X.

Secara spesifik, Bluesky berhasil meraup 2,5 juta pengguna baru dalam sepekan. Saat ini, total penggunanya tercatat mencapai 16 juta.

Bluesky merupakan salah satu dari beberapa aplikasi pesaing X yang menawarkan alternatif platform mikroblog pasca Musk mencaplok Twitter dan mengubah namanya. Bluesky terhitung masih baru, didirikan pada 2021 silam.

“Kami melihat peningkatan pertumbuhan pengguna yang memecahkan rekor tertinggi. Engagement seperti like, follows, dan akun baru, tumbuh signifikan. Kami mencatat penambahan setidaknya 1 juta pengguna baru dalam sehari,” kata Bluesky dalam keterangan resminya.

Organisasi kawakan seperti Center for Countering Digital Hate, organisasi media Guardian, serta mantan anchor CNN Don Lemon, terang-terangan mengatakan telah meninggalkan X karena kekhawatiran terkait kebijakan konten pada platform tersebut.

Beberapa pakar misinformasi menyebut X memainkan peran sentral dalam menyebarkan informasi sesat selama masa Pilpres AS.

Turunkan Emisi Metana di RI, Pertamina Perkuat Kolaborasi

Pertamina

PT Pertamina (Persero) melakukan upaya strategis untuk mereduksi emisi salah satunya melalui pengurangan gas buang metana dari seluruh lini operasional perusahaan.

Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero), Salyadi Dariah Saputra menjelaskan, pengurangan gas buang metana ini masuk dalam salah satu fokus keberlanjutan Pertamina, yaitu addressing climate change.

“Pertamina bertekad untuk menjadi perusahaan energi terkemuka yang dikenal atas kepeduliannya terhadap lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang kuat. Kami telah membuat langkah signifikan dalam pengelolaan emisi metana untuk selaras dengan tujuan keberlanjutan kami,” ungkap Salyadi dalam keterangan resminya, ditulis Senin (18/11/2024)

Upaya pengurangan gas metana ini dilakukan oleh Pertamina melalui surat dukungan (endorsement letter) terhadap Zero Routine Flaring Initiative (ZRF). Pertamina telah berkomitmen untuk mencapai zero routine flaring pada tahun 2030, dengan target pengurangan emisi metana sebesar 40% dari baseline 2021.

Menyadari pentingnya kolaborasi dalam pencapaian ini, Pertamina telah bekerja sama dengan organisasi internasional utama, termasuk, JOGMEC (Japan Oil, Gas, and Metals Corporation), dan anggota Dewan Perminyakan ASEAN. Kolaborasi dengan USAID dan penyedia teknologi seperti Honeywell juga telah meningkatkan upaya pemantauan dan pengurangan emisi metana.

Selain itu, Pertamina bekerja sama dengan Petronas dan PTTEP dalam Oil and Gas Methane Partnership 2.0 (OGMP2.0) serta Methane Leadership Program. Studi bersama dengan JOGMEC di lapangan Donggi Matindok dan JOB Tomori fokus pada kuantifikasi, pelaporan, serta pengurangan flaring secara presisi.

“Untuk mencapai hasil yang bermakna dan berkelanjutan, kami harus bekerja sama dengan pemerintah dan komunitas global,” ujar Salyadi.

Deputi Asisten Sekretaris Bidang Manufaktur di Departemen Perdagangan AS, Heather Evans menekankan perlunya kolaborasi lintas negara, dengan komitmen AS dalam berbagi teknologi pengurangan emisi metana.

“Kami mendorong penerapan teknologi pengurangan emisi sebagai praktik terbaik industri, bukan hanya sekadar persyaratan regulasi. Perusahaan-perusahaan AS menawarkan solusi inovatif untuk pemantauan emisi metana, dan kami siap mendukung mitra internasional dalam perjalanan pengurangan metana mereka,” tambahnya.

Direktur Mitigasi Perubahan Iklim di Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia, Yulia Suryanti menegaskan, komitmen pemerintah Indonesia untuk mencapai target NDC yang ditingkatkan pada 2030.

“Indonesia telah menetapkan kebijakan harga karbon untuk mendukung target NDC, dengan sasaran pengurangan 21,89% pada 2030. Kami menyeimbangkan ketahanan ekonomi, sosial, dan ekologi dalam jalur pembangunan untuk menjaga keseimbangan antara keuntungan, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian lingkungan,” jelasnya.

Melalui kolaborasi, teknologi inovatif, dan komitmen terhadap tujuan bersama, Pertamina dan para mitranya menunjukkan kekuatan aksi bersama dalam upaya mengurangi emisi metana dan menjaga iklim demi masa depan yang berkelanjutan.

Jangan Kaget! Segini Harga Emas di Pegadaian Hari Ini

Karyawati menunjukkan emas Pegadaian di salah satu galeri 24 Pegadaian, Salemba Jakarta, Kamis (4/5). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Harga emas batangan yang dijual di PT Pegadaian pada perdagangan hari ini, Minggu (17/11/2024) terpantau cukup tinggi. Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas dan Galeri 24, Antam, dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Emas Galeri24 tercatat di harga Rp1.450.000 per gram. Emas Galeri24 sendiri tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Pada perdagangan hari ini emas Antam harga 1 gram tercatat 1.505.000.

Lebih lanjut, UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera harganya Rp1.446.000 per gram. Emas UBS dijual paling murah untuk ukuran satu gram jika dibandingkan dengan Antam maupun Galeri 24.

Kadobet

Investasi Sukuk Tabungan ST013 Makin Mudah dengan BRImo

Dok BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Pesero) Tbk atau BRI kembali menjadi mitra distribusi penjualan Sukuk Tabungan (ST013) yang diterbitkan oleh pemerintah. Seperti diketahui, Sukuk Tabungan adalah salah satu jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN Ritel) yang sesuai dengan prinsip syariah.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan bahwa peran BRI sebagai mitra pemerintah dalam memasarkan produk sukuk tak terlepas dari komitmen perseroan untuk turut mendukung proses pemulihan ekonomi. Selain itu BRI juga berupaya untuk terus membangun pertumbuhan inklusi keuangan di Indonesia.

“Ke depan, BRI juga terus berkomitmen menyediakan alternatif investasi yang sangat menarik dan aman bagi masyarakat. BRI selalu berupaya membangun dan menciptakan economic dan social value bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (16/11/2024).

SBSN ini dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia (WNI) melalui Mitra Distribusi di Pasar Perdana domestik yang tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Adapun Sukuk Tabungan seri ST013-T2 dan ST013-T4 adalah seri terbaru yang ditetapkan oleh pemerintah dan mulai dibuka penawarannya pada 8 November – 4 Desember 2024. ST013 menghadirkan dua seri yaitu ST013-T2 (tenor 2 tahun & imbal hasil 6,40%) dan seri ST013-T4 (tenor 4 tahun & imbal hasil 6,50%).

ST013 mempunyai karakteristik yang tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, tetapi memiliki fasilitas early redemption, yang memungkinkan investor menerima sebagian pelunasan pokok oleh pemerintah sebelum jatuh tempo.

Terdapat banyak keuntungan berinvestasi ST013, diantaranya aman karena imbalan dan pokok dijamin oleh Undang-Undang. Lalu imbalan bersifat floating with floor, mengikuti perkembangan BI 7-Day Reverse Repo Rate, dan dibayarkan tiap bulan. Besaran imbalan di atas rata-rata tingkat suku bunga deposito perbankan. Selain itu, mudah dan terjangkau karena minimum pembelian Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta.

Kemudahan ini bisa didapatkan masyarakat dengan pembelian melalui BRImo. Langkah-langkahnya mudah, yakni registrasi melalui BRImo, Kantor Cabang/ Kantor Cabang Pembantu/ Sentra Layanan BRI. Tujuannya untuk membuat SID (Single Investor Identification) dan rekening surat berharga (rekening efek). Setelah mendapatkan SID, SRE, dan User ID SBN, lakukan pendaftaran investor melalui SBN Online BRI (Menu > Manajemen Investor > Investor > Tambah Investor).

Selanjutnya melakukan pemesanan bisa melalui website SBN Online BRI dan BRImo, dan mendapat kode pembayaran (billing code). Setelah berhasil, akan mendapatkan NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order via website SBN Online BRI dan email yang terdaftar. Di akhir, Anda akan menerima bukti konfirmasi kepemilikan SBN melalui email yang didaftarkan.

Korut-Rusia Makin Mesra, Pakar Blak-blakan Petaka Besar

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. (KCNA/Korea News Service via AP)

Hubungan antara Korea Utara (Korut) dan Rusia semakin mesra. Hal ini makin terlihat setelah Presiden Korut Kim Jong Un menandatangani dekrit untuk meratifikasi Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif dengan Rusia awal pekan ini.

Perjanjian tersebut, yang pertama kali ditandatangani di Pyongyang pada tanggal 19 Juni selama kunjungan kenegaraan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, mewajibkan kedua negara untuk memberikan bantuan militer segera satu sama lain dengan menggunakan “segala cara” yang diperlukan jika salah satu pihak menghadapi “agresi”.

Ketika ia menyetujui perjanjian dengan Putin pada Juni, Kim memuji perjanjian tersebut sebagai langkah menuju peningkatan hubungan bilateral antara kedua negara, menggambarkan pakta militer tersebut sebagai sesuatu yang mirip dengan “aliansi” antara Rusia dan Korut.

Perjanjian ini juga terungkap setelah Korut mengirim pasukannya untuk berperang melawan Ukraina di wilayah Kursk. Saat itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim setidaknya 11.000 tentara Korut berada di wilayah tersebut.

Sementara laporan The New York Times menyebut ada sekitar 50.000 tentara Rusia dan Pyongyang akan ambil bagian dalam serangan mengusir Kyiv dari daerah itu. CNN pun menyebut Korut sudah ambil bagian dalam operasi tempur langsung, tak hanya di Kursk, tapi juga di wilayah Belgorod.

Lalu bagaimana efeknya terhadap Korea Selatan (Korsel)?

Sheen Seong Ho, dekan sekaligus profesor di Sekolah Pascasarjana Studi Internasional Universitas Nasional Seoul (SNU), menyebut situasi ini sangat mengkhawatirkan. Dari sudut pandang Korsel, ini bukan pertanda baik karena Korut saat ini sedang menguatkan posisinya.

“Hubungan (Korut) dengan Rusia akan menciptakan dinamika baru di Semenanjung Korea, dan tentu terhadap invasi Rusia ke Ukraina,” kata Sheen dalam diskusi bertajuk ‘Membayangkan Kembali Peran Indonesia: Menetapkan Jalan Baru untuk Keterlibatan Antar-Korea dan Stabilitas Regional’ yang digelar oleh FPCI dan Korea Foundation di Jakarta Pusat, dikutip Jumat (15/11/2024).

Sheen menjelaskan di waktu yang sama, hubungan Korea Selatan dengan Rusia tidak begitu baik, begitu juga hubungan kedua Korea.

“Situasi itu menciptakan semacam, dengan cara tertentu, motivasi insentif yang baik bagi Rusia dan Korea Utara untuk bekerja sama melawan hubungan dengan Korea Selatan. Itu bukan perkembangan yang baik dari sudut pandang Korea Selatan,” katanya.

Sementara Korsel sendiri telah bergabung dengan Amerika Serikat (AS) untuk membantu Ukraina lewat dukungan sanksi dan bantuan kemanusiaan. Meski begitu, Seoul masih menghindari pasokan senjata langsung ke Kyiv sejalan dengan kebijakannya untuk tidak memasok senjata ke negara yang secara aktif terlibat dalam konflik.

“Jika (Presiden Korsel) Yoon Suk Yeol mengambil langkah dengan mengirim semacam senjata militer (ke Ukraina) sebagai tanggapan (hubungan Korut-Rusia), hal ini dapat kembali menciptakan ketegangan baru antara Rusia dan Korea Selatan,” ungkapnya.

Meski begitu, Sheen menyebut tidak ada langkah konkret atau tanda bahwa Yoon benar-benar akan mengirim sistem persenjataan militer semacam itu ke Ukraina.

“Ada tentangan beberapa orang dari oposisi, dari partai oposisi, dan juga masyarakat tentang kemungkinan (pengiriman senjata ke Ukraina) itu. Jadi, saya pikir kita perlu menunggu dan melihat apa yang akan benar-benar terjadi,” tambahnya.

Sebagai informasi, Kim dan Putin pertama kali bertemu di Vladivostok, Rusia pada April 2019. Pertemuan perdana keduanya digelar secara empat mata dan dilaporkan membahas banyak hal, salah satunya penanganan di Semenjung Korea hingga hubungan bilateral dan oenguatan ekonomi antara kedua negara.

Beberapa tahun kemudian, giliran Putin yang menyambangi Kim di Pyongyang pada 18 Juni 2024. Ini merupakan kunjungan pertama Putin di Korut dalam 24 tahun terakhir.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya menyepakati untuk mengembangkan hubungan Korut-Rusia, yang telah menjadi sebuah benteng strategis untuk menjaga keadilan, perdamaian, serta keamanan internasional dan mesin untuk mempercepat pembangunan dunia multi-kutub baru.

RI Punya Cadangan Nikel Berlimpah, Ini Alasan Ada yang Masih Impor..

FILE PHOTO: A worker holds iron ore at the Krakatau Bandar Samudra port, a subsidiary of PT Krakatau Steel Tbk in Cilegon, Indonesia's Banten province February 21, 2013. REUTERS/Beawiharta/File Photo

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya buka suara perihal kegiatan impor nikel di saat cadangan dan sumber daya di Indonesia yang masih berlimpah.

Indonesia memang negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia. Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, cadangan bijih nikel Indonesia merupakan cadangan terbesar di dunia dengan porsi sebanyak 42,1% dari seluruh cadangan dunia.

Lalu, disusul oleh Australia dengan porsi 18,4%, Brazil 12,2%, Rusia 6,4%, Kaledonia Baru 5,4%, Filipina 3,7%, China 3,2%, dan sisanya negara lainnya.

Lantas apa alasan dibalik impor nikel yang dilakukan di Indonesia?

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba), Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan, tidak ada salahnya jika Indonesia melakukan impor nikel. Hal itu disebabkan impor nikel yang dilakukan bisa memperpanjang usia cadangan nikel di Indonesia. Mengingat, nikel sendiri bukanlah sumber daya mineral yang bisa diperbarui.

“Kan ini (nikel) non renewable resources-nya. Kalau beli dari luar ya nggak apa-apa. Cadangan kita kan masih banyak, (jadi usia cadangan) tambah panjang,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Jumat (15/11/2024).

Namun, Tri tidak bisa menjelaskan alasan pasti kenapa ada kegiatan impor. Sebab, pihaknya sudah menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) produksi nikel dalam negeri yang cukup untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia.

“Sebetulnya kalau dari persetujuan RKAB sebenarnya sudah oke, secara supply-demandnya. Tapi saya nggak tahu juga kenapa impor. Tapi poinnya kalaupun sampai terjadi impor, so what gitu lho,” tambahnya.

Fakta perihal impor bijih nikel di Indonesia pernah terungkap beberapa waktu lalu. PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) mengaku terpaksa harus mengimpor bijih nikel dari negara lain, khususnya dari Filipina.

Hal tersebut dilakukan guna memastikan keberlangsungan operasi proyek smelter milik perusahaan yang berada di Desa Pendingin, Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Direktur Utama PT Nityasa Prima sebagai konsorsium PT KFI, Ferro Industry Muhammad Ardhi Soemargo beralasan, impor bijih nikel dilakukan lantaran kurangnya pasokan bahan baku di dalam negeri karena tersendatnya persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) perusahaan tambang.

“Ketika bapak mengatakan kenapa kami harus ambil dari Filipina karena beberapa tambang belum dapat RKAB, ketika tambang belum ada RKAB maka kami gak bisa beli,” kata dia dalam RDPU bersama Komisi VII DPR RI, Senin (8/7/2024).

Di sisi lain, pihaknya juga perlu memastikan keberlangsungan dari operasi smelter. Mengingat, terdapat 1.400 tenaga kerja yang menggantungkan hidupnya kepada smelter tersebut.

“Tadi ketika saya sampaikan kepada bapak pimpinan mengenai adanya nikel datang dari Filipina disampaikan bahwa nikel Filipina itu kami baru masuk hanya 1 vessel pak sekitar 51 ribu dan posisi kami hanya untuk membantu menambahkan hal-hal atau nickel ore yang saat ini kekurangan pak,” tambahnya.

Belum Sebulan Menjabat, Prabowo Sudah Kena Cobaan Bertubi-tubi dari AS

Presiden Prabowo Subianto tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, pada Minggu, (10/11/2024), sekitar pukul 16.00 waktu setempat. (Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Belum sampai satu bulan sejak Presiden Prabowo Subianto mengucap sumpah jabatan 20 Oktober lalu, tekanan demi tekanan telah dan terus menghantam Indonesia.

Sebagai informasi, pada 20 Oktober 2024 silam, Pasangan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming secara resmi mengemban tugas sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa jabatan 2024-2029.

Beberapa pekan pasca ucap sumpah tersebut, pergerakan pasar keuangan domestik tampak lesu terkhusus disebabkan oleh sentimen yang datang dari Amerika Serikat (AS). Berikut ini ancaman yang datang dari AS dan berdampak buruk bagi Indonesia.

1. Indeks Dolar AS (DXY)

Pada hari ini, Jumat (15/11/2024) pukul 08:33 WIB, DXY terpantau menguat 0,14% ke angka 106,82. Angka ini lebih tinggi dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (14/11/2024) yang berada di angka 106,67.

Posisi DXY saat ini juga tercatat merupakan yang tertinggi sejak 1 November 2023 atau satu tahun terakhir.

Hal menarik lainnya yakni DXY tampak melambung dengan signifikan sejak 30 September 2024 yakni dari 100,78 menjadi 106,82 atau naik 5,99%.

Tingginya DXY ini tentu akan memberikan tekanan bagi nilai tukar rupiah dan berujung pada biaya impor yang lebih tinggi. Kenaikan indeks dolar menandai aksi borong investor dolar sehingga ada potensi mereka menjual instrument mata uang lain seperti rupiah. Kenaikan dolar ini juga bisa menjadi sinyal akan ada pelemahan rupiah.

2. Imbal Hasil UST10Y

Melonjaknya DXY terjadi bersamaan dengan naiknya imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun yang menanjak ke angka 4,463% pada pagi hari ini. Posisi ini merupakan yang tertinggi sejak 1 Juli 2024 atau empat bulan terakhir.

Tingginya imbal hasil ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk masuk ke pasar keuangan AS dan keluar dari pasar keuangan Indonesia. Apalagi selisih antara imbal hasil UST10Y dan Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun yang semakin menipis membuat investor semakin meninggalkan Tanah Air.

3. Pidato The Fed

Ketua bank sentral AS (The Fed) Jerome Powell pada dini hari ini mengisyaratakan The Fed akan memperlambat pemangkasan suku bunga. Kondisi ini didasari bahwa pertumbuhan ekonomi AS yang kuat. The Fed bahkan mengatakan pertumbuhan ekonomi AS menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

“Ekonomi tidak memberikan sinyal bahwa kita harus terburu-buru untuk menurunkan suku bunga,” kata Powell dalam sambutannya kepada para pemimpin bisnis di Dallas, dikutip dari CNBC International.

Pandangan hati-hati Powell terhadap pemotongan suku bunga membuat para pelaku pasar menurunkan ekspektasi mereka terhadap pemotongan suku bunga pada Desember mendatang.

Survei CME FedWatch Tool menunjukkan sebanyak 41,1% pelaku pasar meyakini The Fed tidak akan memangkas suku bunganya pada pertemuan bulan depan, sementara hanya 58,9% pelaku pasar yang meyakini bahwa The Fed akan memangkas suku bunganya di bulan depan sebesar 25 basis poin (bps).

Jika The Fed memilih menahan suku bunganya, dolar AS kemungkinan akan terus menguat, yang berpotensi memperburuk tekanan pada rupiah dan mendorong arus keluar modal dari Indonesia.

Prabowo Bakal Hadiri KTT APEC, Sudah Mendarat di Peru

Keterangan Pers Presiden Prabowo usai Terima Menteri Pertahanan Amerika Serikat, 13 November 2024. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Presiden Prabowo Subianto tiba di Peru, pada Rabu (13/11/2024). Rencananya Prabowo akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia – Pacific Economic Cooperation (APEC).

Dalam keterangan resmi, Prabowo disambut oleh Menteri Pertanian Peru Angel Manuel Manero Campos di Bandara Internasional Jorge Chavez, Lima, Peru pukul 22.35 waktu setempat. Selain Campos juga dihadiri Duta Besar Republik Indonesia di Lima Ricky Suhendar.

Selain itu, tampak pula pasukan jajar kehormatan yang turut menyambut dan mengiringi Presiden Prabowo menuju kendaraan. Dari bandara, Presiden Prabowo dan rombongan langsung menuju hotel tempatnya bermalam selama di Peru.

Dalam kunjungan kali ini, Presiden Prabowo Subianto diagendakan untuk melakukan kunjungan kenegaraan sekaligus menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Selain itu, Prabowo juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara sahabat di sela-sela agenda kunjungannya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo bertolak dari Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Selama di Washington DC, Presiden Prabowo telah melakukan sejumlah pertemuan, termasuk dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih.

Prabowo didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Sementara itu, tampak menyambut ketibaan Presiden Prabowo di hotel tempatnya bermalam adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Penasehat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman.

Manusia Rp 2.000 Triliun Sebut Indonesia Negara Maju, Ini Buktinya

CEO Jensen Huang saat menjadi pembicara utama Nvidia GTC di San Jose, California, Senin, 18 Maret 2024. (AP Photo/Eric Risberg)

CEO Nvidia Jensen Huang berkunjung ke Indonesia dan mengisi acara ‘Indonesia AI Day’ 2024 yang digelar Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) pada hari ini, Kamis (14/11/2024).

Dalam sesi bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan CEO GoTo Patrick Walujo, Huang memuji potensi yang dimiliki Indonesia berkat kemajuan di sektor infrastruktur internet.

“Indonesia adalah salah satu negara paling maju di Asia Tenggara yang membangun infrastruktur internet. Kini kita akan membangun infrastruktur baru, dan yang lebih penting lagi, akan ada banyak startup, berbagai kemampuan dan layanan baru bagi masyarakat,” kata Huang.

Adapun infrastruktur teknologi yang dimaksud adalah kecerdasan buatan (AI). Nvidia merupakan pemain utama dalam pengembangan infrastruktur AI di dunia.

Di Indonesia, Nvidia bekerja sama dengan IOH untuk mengembangkan platform AI ‘Merdeka Cloud’ yang bisa dimanfaatkan perusahaan dan startup AI dalam mengembangkan layanan mereka.

Selain itu, kolaborasi Nvidia dan IOH juga melahirkan pusat AI pertama di Indonesia, yakni Solo Technopark.

Huang menjelaskan akses internet menyediakan beragam informasi yang diperlukan. Namun, AI akan menambah manfaat internet dengan memungkinkan seseorang memiliki tutor personal yang mengajarkan hal-hal relevan terkait pekerjaan sehari-hari.

“Seperti infrastruktur internet yang berbicara dengan bahasa HTML, infrastruktur baru ini akan berbicara dengan bahasa Indonesia dan merangkum semua data. Ini adalah hal menakjubkan,” ia menjelaskan.