Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) Robben Rico meninjau langsung proses rehabilitasi gedung Sekolah Rakyat (SR) di Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu guna memastikan lembaga layanan pendidikan baru tersebut siap melayani anak kurang mampu.
“Dari pemantauan ini, kami memastikan progres berjalan baik dan lebih cepat dari jadwal, sekitar 12 persen lebih cepat. Targetnya awal Agustus gedung ini sudah siap dipakai,” kata Robben.
Sekolah Rakyat adalah program inisiasi Kemensos untuk memberikan layanan pendidikan dan pembinaan sosial bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu, rentan terlantar, atau berisiko sosial lainnya.
Ponorogo menjadi salah satu kabupaten percontohan yang ditunjuk menjalankan program ini.
Robben menekankan pentingnya percepatan penyelesaian agar anak-anak bisa segera menempati gedung dengan fasilitas layak.
Ia juga menyebut bahwa pengadaan meubelair seperti meja dan kursi siswa sudah berjalan dan akan segera dirakit.
“Yang kami pastikan bukan hanya gedungnya jadi, tetapi benar-benar layak dan nyaman untuk anak-anak belajar dan tinggal. Ini bagian dari intervensi negara dalam pemenuhan hak dasar warga,” ujarnya.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan program SR.
Meskipun pengerjaan fisik ditangani oleh Kementerian PUPR, pihak Pemkab tetap melakukan monitoring rutin.
“Kami siap membantu memastikan semua berjalan sesuai rencana. Sekolah Rakyat ini bukan hanya fisik, tetapi tentang harapan masa depan anak-anak yang selama ini mungkin luput dari perhatian,” tutur Kang Giri.
Sekolah Rakyat Ponorogo dijadwalkan mulai menerima siswa pada 24 Juli mendatang.
Sementara pembangunan gedung permanen akan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR pada tahun 2026.