7 Tanda & Gejala Infeksi Virus Mpox yang Bisa Berakibat Fatal

Petugas kesehatan merawat Lucie Habimana, 13 tahun, pasien mpox, di sebuah pusat perawatan di Munigi, Kongo timur, Jumat, 16 Agustus 2024. (AP Photo/Moses Sawasawa)
Foto: Petugas kesehatan merawat Lucie Habimana, 13 tahun, pasien mpox, di sebuah pusat perawatan di Munigi, Kongo timur, Jumat, 16 Agustus 2024. (AP/Moses Sawasawa)

Cacar monyet atau monkeypox merupakan penyakit yang disebabkan virus mpox. Penyakit ini terjadi akibat infeksi yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit seperti cacar air

Mulanya, penyakit ini adalah penyakit zoonosis, yang berarti ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, seiring waktu, penyakit ini juga dapat menyebar dari manusia ke manusia.

Mengutip website resmi Kementerian Kesehatan, WHO telah mengumumkan pergantian nama penyakit yang semula Monkeypox menjadi mpox pada tahun 2022. Perubahan tersebut dikarenakan untuk menghindari rasisme dan stigmasisasi.

Hewan yang terinfeksi monkeypox umumnya adalah hewan primata atau pengerat yang liar. Binatang peliharaan jarang bisa terinfeksi dan menularkan penyakit ini, kecuali jika pernah dibebaskan keluar rumah.

Untuk penyebaran virus mpox dari manusia bisa terjadi melalui percikan air liur maupun kontak langsung dengan luka di kulit, mulut, atau alat kelamin penderita.

Gejala Mpox

Virus ini dapat menyebabkan berbagai tanda dan gejala. Sementara beberapa orang memiliki gejala ringan, yang lain mungkin mengalami gejala yang lebih berat dan memerlukan perawatan di fasilitas kesehatan.

Mereka yang berisiko lebih tinggi untuk penyakit yang lebih parah atau komplikasi termasuk orang-orang yang sedang hamil, anak-anak dan orang-orang dengan penyakit kekebalan tubuh.

Gejala mpox termasuk:

  • Demam
  • Sakit kepala hebat
  • Nyeri otot
  • Sakit punggung
  • Lemas
  • Pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak atau selangkangan)
  • Ruam atau lesi kulit

Ruam pada penderita mpox biasanya dimulai dalam satu sampai tiga hari sejak demam. Ruam atau lesi pada kulit ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok.

Jumlah lesi pada satu orang dapat berkisar dari beberapa saja hingga ribuan. Ruam cenderung terkonsentrasi pada wajah, telapak tangan dan telapak kaki.

Ruam juga dapat ditemukan di mulut, alat kelamin, dan mata. Ruam mpox terkadang disalahartikan sebagai sifilis atau herpes.

Gejala biasanya berlangsung antara 2-4 minggu dan biasanya sembuh sendiri. Namun pada beberapa individu, dapat menyebabkan komplikasi medis dan kematian.

Orang dengan penyakit penurunan kekebalan tubuh kemungkinan berisiko mengalami gejala yang lebih serius. Pengobatan bersifat menghilangkan gejala dan suportif.

Siapa pun yang memiliki gejala mpox atau yang telah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi mpox harus menghubungi atau mengunjungi fasilitas layanan kesehatan dan meminta saran tenaga kesehatan.

kas138

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*