Indonesia kini memasuki usia 79 tahun kemerdekaan sejak 17 Agustus 1945.Tapi tahukah kalian, jika pasar modal Indonesia telah berusia lebih lama dibandingkan usia kemerdekaan Indonesia.
Mengutip dari BEI, secara historis pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. M
eskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal penuh pasang dan surut. Bahkan kegiatan pasar modal mengalami kevakuman yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi pasar modal tidak dapat berjalan dengan seharusnya.
Salah satu periode vakum pada periode 1956-1977 dan pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada 10 Agustus 1977. Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. Bursa Efek Jakarta berjalan di bawah Badan Pelaksana Pasar Modal (sebelum berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal, BAPEPAM). Maka, setiap 10 Agustus diperingati sebagai hari ulang tahun pasar modal Indonesia. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan PT Semen Cibinong yang go public sebagai emiten pertama. Beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah.
Tercatat 10 emiten pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dimulai dari tahun 1977.
Emiten pertama kali yang melantai, berasal dari sektor barang baku, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) yang melakukan Initial Public Offering (IPO) pada 10 Agustus 1977.
Perusahaan consumer goods terbesar, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) juga masuk dalam jajaran 10 emiten terlama yang telah melantai. Kemudian terdapat emiten yang belum lama ini mengabarkan tutupnya salah satu pabrik sepatu ternama di Indonesia, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) yang juga masuk dalam jajaran emiten terlama yang melantai di BEI.