Produsen mobil Jepang terkemuka Mitsubishi Motors, Nissan Motor dan Honda Motor dikabarkan dalam proses pembahasan merger besar-besaran.
Representative Executive Officer, President, and CEO Mitsubishi Motor Corporation Takao Kato selaku prinsipal dari Jepang angkat bicara mengenai isu tersebut.
“Belum ada komen lebih lanjut karena itu prediksi dari apa sedang yang terjadi. Jadi saat ini tidak ada yang sudah diputuskan dari Mitsubishi Motors maupun perusahaan lain,” katanya dalam konferensi pers MMKI 1-Million Production Ceremony, di Cikarang Jumat (20/12/2024).
Karenanya saat ini proses penjajakan masih berlangsung sehingga belum ada keputusan apa-apa dari para pabrikan tersebut.
“Saat ini sedang dipelajari step paling baik untuk kolaborasi bersama yang lain-lain,” ujar Kato.
Sebelumnya, surat kabar bisnis Jepang, Nikkei, mengutip sumber yang dekat dengan masalah tersebut, melaporkan Nissan dan Honda berencana untuk melakukan negosiasi penggabungan. Laporan itu mencatat bahwa perusahaan domestik tersebut berharap untuk segera menandatangani nota kesepahaman.
Kedua perusahaan tersebut juga dilaporkan akan berupaya untuk membawa Mitsubishi Motors, ke dalam kesepakatan tersebut. Nissan diketahui merupakan pemegang saham teratas dengan 24% saham.
Menurut Citi, kerja sama yang prospektif tersebut dapat menciptakan grup otomotif terbesar ketiga di dunia berdasarkan penjualan kendaraan, dengan 8 juta penjualan per tahun. Itu akan menempatkan Nissan-Honda-Mitsubishi di belakang sesama produsen mobil Jepang Toyota Motor dan Volkswagen asal Jerman yang tengah dilanda krisis.