
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada kepala pemerintah daerah untuk terus melakukan pencadangan atau backup data penting. Hal ini untuk menghindari dampak kerugian ketika terjadi peretasan.
“Berkaitan dengan data, saya minta agar pemerintah provinsi untuk mengarahkan pemerintah kabupaten, pemerintah kota untuk backup data yang ada itu betul-betul diberikan, kalau bisa backup data berlapis,” katanya saat rapat dengan 36 Gubernur di Istana Garuda, Selasa (13/8/2024).
Ia berpesan kepada Gubernur yang hadir untuk memberikan imbauan kepada pemerintah kabupaten dan kota mengenai hal ini.
“Sehingga kalau di-hack 1, masih punya 2, atau 3, ini penting sekali ke depan agar kabupaten kota diarahkan untuk ke sana,” katanya.
Seperti diketahui praktek peretasan kini tengah marak terjadi di lembaga pemerintahan. Kabar paling ramai terjadi saat Pusat Data Nasional 2 (PDNS2) di Surabaya diretas. Bahkan peretas itu meminta sejumlah tebusan kepada pemerintah supaya data yang dikunci bisa dikembalikan.